Pendiri PDI Perjuangan Panda Nababan ini menilai duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 tidak akan terjadi. Menanggapi hal tersebut, Gibran Rakabuming Raka meminta Panda tidak terus berkomentar.
“Nenek pede (duet Prabowo-Gibran tidak akan terjadi), ora muni-muni lanjut Pak Panda (kalau pede jangan komen Pak Panda), kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (12/10/2023).
Meski begitu, Wali Kota Solo mengaku tak nyaman dengan pernyataan seniornya Panda Nababan. Meski demikian, Gibran berharap masukan yang diberikan langsung kepadanya tidak meresahkan masyarakat.
“Bukannya risih, dia senior saya, kalau begitu (pernyataannya) masyarakat khawatir,” ujarnya.
Menurut Gibran, akan lebih bijak jika masukan dan teguran Panda Nababan disampaikan secara langsung dibandingkan melalui media.
“Kalau dia kasih masukan, saya terima terus, terus saya telepon dan tegur, terus saya terima. Tapi kalau pernyataan seperti ini, masyarakat jadi resah,” lanjutnya.
Gibran juga tak mempermasalahkan pernyataan Panda Nababan yang menyebut ayahnya, Jokowi, pernah bertemu Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum mencalonkan diri di Pilkada 2020.
“Tidak (sayangnya). Itu adalah masukan yang bagus bagi saya, tetapi sekali lagi, ketika berbicara tentang tiket, masalah karpet, masyarakat pada akhirnya memutuskan,” jelas putra sulung Jokowi ini.
Melansir detikNews, Pendiri PDI Perjuangan Panda Nababan yakin duet Prabowo-Gibran tidak akan terjadi pada Pilpres 2024. Panda yakin Gibran berada di posisi yang tepat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Enggak jadi, dia (Gibran) berdiri tegak sama Mega. Dia (Gibran) viral dukung Ganjar,” kata Panda dalam acara Adu Perspectives yang disiarkan detikcom bekerja sama dengan Total Politik , Rabu (11/11). 10).
Panda menyebut Gibran punya etika yang tinggi. Gibran, kata Panda, adalah orang yang berbudi luhur.
“Dia tahu betapa berdarahnya dia menjadi walikota atas pengorbanan yang begitu besar,” kata Panda.
