Gibran Singgung Emil Dardak Soal Tuntutan MK: Siapa Tahu Bisa Jadi Cawapres

by -119 Views

Sidang batasan usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) rencananya digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (16/10). Kerap didesak menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto meski belum cukup umur, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku belum mengetahui keputusan MK tersebut.

“Saya tidak tahu, sudah diserahkan ke masyarakat di sana, saya tidak ikuti,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (10/11/2023).

Gibran diminta fokus pada partai yang menantang batasan usia calon presiden dan wakil presiden. Ia juga tak mau terlibat gugatan terkait batasan usia calon presiden dan wakil presiden.

“Tolong fokus pada penggugat, jangan semua pada saya,” ujarnya.

Gibran kemudian menyebut Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Dardak, yang merupakan salah satu penggugat. Gibran berseloroh, Emilla-lah yang ingin menjadi cawapres.

“Sing saman ki sopo (yang digugat), Encik Emil Dardak. Siapa tahu, mungkin dia yang mau jadi cawapres, kenapa Sing dilaporkan oleh saya (mengapa? dilaporkan oleh saya), ” jelasnya.

Gibran pun mengaku mendukung Emil Dardak. Ia memuji Emil sebagai pria yang pintar dan tampan.

“Saya dukung dia, dia (Emil Dardak) ganteng, pintar, lulusan luar negeri, cerdas, jenius, saya sering satu panggung dengannya, saya dukung anak muda,” tutupnya.

Diberitakan DetikJatim, nama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak termasuk salah satu pemohon gugatan terkait batasan usia calon presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi (MK).

Emil membantah dukungannya terhadap gugatan ini ada kaitannya dengan peta politik 2024. Termasuk nama-nama tertentu yang ramai diperbincangkan sebagai calon wakil presiden yang bisa diusung jika Mahkamah Konstitusi mengizinkan gugatan tersebut. Seperti Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, serta para bupati yang mengajukan gugatan termasuk dirinya.

“Tentu saya tidak melihat ini sebagai tujuan jangka pendek atau kepentingan praktis terkait Pilpres 2024 mendatang, melainkan tujuan jangka panjang agar kedepannya jika ada tokoh-tokoh muda dengan potensi dan kemampuan, usia tidak akan menghentikan mereka, ” jelasnya.