Sabtu, 21 Oktober 2023 – 05:44 WIB
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Kerajaan Arab Saudi pada Jumat, 20 Oktober 2023. Di sana, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammad bin Salman al-Saud.
Kemudian, Ibu Iriana juga disambut oleh istri Perdana Menteri Arab Saudi, Putri Sara binti Mashour bin Abdulaziz di Istana Kerajaan Arab Saudi Al-Yamamah, Riyadh. Iriana mendampingi Presiden Jokowi menghadiri KTT ASEAN Gulf Cooperation Council (GCC) di Riyadh pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Lalu, Presiden Jokowi menceritakan bahwa Ibu Negara Iriana diundang ke Istana Kerajaan Arab Saudi Al-Yamamah oleh Putri Sara, istri dari Perdana Menteri Mohammad bin Salman.
“Alhamdulillah, Ibu Negara bercerita bahwa diterima dengan sangat hangat dan diterima dengan sangat ramah,” kata Jokowi.
Menurut dia, diterimanya Ibu Iriana oleh Putri Sara sebagai bukti bahwa hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi semakin lama semakin erat dan semakin baik. Sebab, kata dia, Putri Sara kabarnya hampir tidak pernah menerima istri Kepala Negara dari negara lain.
“Ini sebuah hal yang memang tidak biasa terjadi. Info yang saya terima, Putri Sara hampir tidak pernah menerima istri Kepala Negara dari negara lain. Artinya, saya melihat hubungan Indonesia dan Arab Saudi ini semakin erat,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia akan mendapatkan tambahan kuota jemaah haji sebanyak 20.000 orang dari Kerajaan Arab Saudi untuk tahun 2024. Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammad bin Salman al-Saud di Riyadh, Arab Saudi pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Dalam pertemuan di sela-sela KTT ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council), Jokowi mengungkapkan tentang antrean haji di Indonesia yang sangat panjang. Bahkan, kata dia, jemaah haji Indonesia bisa sampai puluhan tahun mengantre.
“Saat bertemu dengan Perdana Menteri Mohammad bin Salman, saya menyampaikan apa adanya bahwa antrean haji di Indonesia sangat panjang, bahkan ada yang harus menunggu 47 tahun,” kata Jokowi.
Maka dari itu, Jokowi menyampaikan kepada Perdana Menteri Mohammad bin Salman supaya memberikan tambahan kuota untuk jemaah haji Indonesia. Alhamdulillah, kata Jokowi, permohonan penambahan kuota haji dikabulkan oleh Perdana Menteri Mohammad bin Salman.
“Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji, dan Alhamdulillah ditanggapi sangat positif. Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan, paling tidak 20 ribu tahun depan tambahannya diberikan untuk Indonesia,” ungkapnya.