Sumatera Barat – Untuk mendidik generasi muda dalam menjaga kelestarian hutan, Kampung Berseri Astra (KBA) di Jalan Bukit Cari, Jorong Koto Tangah, Kantor Wali Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat melakukan program dimana setiap anak yang lahir akan ditanam satu pohon.
Program KBA Sijunjung ini merupakan ide dari Andrean dengan tujuan agar masyarakat sekitar sadar akan pentingnya penghijauan alam dan mencegah penebangan liar. “Artinya, setiap anak yang ditanamkan pohon produktif akan menjadi sumber penghasilan ketika pohon tersebut tumbuh besar. Pohon tersebut akan menjadi milik anak dan tidak boleh ditebang hingga anak dewasa,” jelas Andrean.
Menurut Andrean, dengan program ini angka kelahiran di Nagari Pematang Panjang diharapkan dapat menghasilkan pohon produktif yang bisa digunakan untuk biaya pendidikan anak. Sebagai contoh, orang tua yang menanam pohon durian untuk anaknya harus menanam minimal 3 pohon dan tidak boleh diganggu hingga durian menghasilkan uang. Uang yang dihasilkan dari penjualan durian atau hasil pohon produktif lainnya akan disimpan untuk biaya pendidikan anak.
Masyarakat Pematang Panjang, Sijunjung saat ini selalu berpikir ke arah generasi masa depan dan menjaga lingkungan. Selain itu, sertifikat juga diberikan kepada rumah tangga sebagai motivasi.
Proses inovasi ini memiliki tantangan. Masyarakat masih belum sepenuhnya memahami penjagaan lingkungan dan apa itu pohon produktif. Namun, melalui kolaborasi dengan KBA, masyarakat menjadi semakin sadar dan antusias dalam menjalankan program ini.
Andrean berharap program KBA dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan, seperti memberikan beasiswa kepada anak-anak yang kurang mampu dari Astra.
