Ganjar-Mahfud Mungkin Tidak Menggunakan Baju Hitam-Putih dengan Desain Jokowi dalam Kampanye

Minggu, 22 Oktober 2023 – 18:02 WIB

Jakarta – Baju garis hitam putih yang sering dipakai calon presiden potensial Ganjar Pranowo ternyata belum tentu akan menjadi baju kampanye.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa. Dia mengatakan bahwa baju kampanye yang akan dipakai oleh Ganjar-Mahfud belum dipilih. Pemilihan baju pun akan dilakukan melalui perlombaan.

“Baju tersebut telah disosialisasikan, bukan sosialisasi, melainkan dilombakan. Sudah ada beberapa alternatif. Jadi tinggal memilih mana yang akan dipakai,” ucapnya kepada wartawan, Minggu 22 Oktober 2023.

Memang baju garis hitam putih ada dalam salah satu daftar kemungkinan baju kampanye Ganjar-Mahfud. Namun, hal itu belum final. Ada empat pilihan selain baju garis hitam putih. Keputusan akan diumumkan besok.

“Baju garis hitam putih itu salah satu dari lima desain. Seingat saya. Salah satu dari lima desain yang dilombakan sejauh ini. Namun, belum tentu itu yang akan dipilih. Kita akan melihat mana yang mendapatkan suara terbanyak pada pemilihan, itu yang akan dipilih,” ujarnya lagi.

Sebelumnya dilaporkan, calon presiden potensial dari PDIP Ganjar Pranowo dan para pendukungnya mengenakan kemeja garis-garis hitam-putih saat acara Relawan Ganjar Pranowo dalam acara Silaturahmi 1 Muharram 1445 H di Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Juli 2023.

Ganjar mengungkapkan bahwa kemeja tersebut dirancang oleh Presiden Joko Widodo yang juga merupakan kader PDIP. Baju tersebut dibuat untuk menjadi identitas kampanyenya dalam Pilpres 2024.

“Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya kenakan ini,” ujar Ganjar.

Ganjar menceritakan bagaimana Jokowi memberikan ide untuk desain baju tersebut. Hal itu terjadi saat pertemuan mereka beberapa waktu yang lalu.

Saat itu, Ganjar mengatakan Jokowi memberikan selembar kertas yang berisi desain kemeja garis hitam-putih.

“Pada akhirnya beliau (Jokowi) memberikan selembar kertas kepada saya, ‘Pak Ganjar, mungkin ini bagus’,” kata Ganjar. 

“Saya melihat-melihat, bolak-balik, dan yang bagus adalah baju yang saya kenakan ini. Bahkan beliau sangat memperhatikan detail baju hingga merekomendasikan untuk saya kenakan,” tambahnya.

Terkait dengan warna baju kampanyenya, Ganjar menegaskan kepastian tersebut.

“Dia menekankan pentingnya identitas yang pasti, hitam atau putih. Mengapa hitam-putih? Saya menyampaikan bahwa saya bukanlah orang abu-abu. Ketika kita berhadapan dengan keputusan yang sulit, kita memilih yang mana? Hitam atau putih,” kata Ganjar.