Sabtu, 4 November 2023 – 19:30 WIB
Jakarta – Pengamat terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian, Taufik Andrie, mengatakan konflik peperangan yang terjadi antara Palestina dan Israel berpotensi memunculkan reaksi yang beragam dari berbagai kalangan. Salah satu di antaranya adalah kalangan radikal atau garis keras.
“Taufik mengatakan, pihaknya sepakat dengan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberi arahan kepada personelnya agar waspada terhadap sel-sel tidur terorisme sehubungan dengan pecahnya perang Israel-Palestina.
“Potensi aksi terorisme itu, menurut Taufik, bisa terjadi di mana saja, termasuk kantor-kantor pemerintahan di Jakarta dari negara-negara yang mendukung aksi penyerangan Israel ke Palestina. Apalagi, Indonesia tengah menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2024, potensi itu patut menjadi kewaspadaan semua pihak.
“Meskipun di lapangan, jaringan-jaringan terorisme sudah mulai melemah sejak aksi penangkapan oleh Densus 88 pada 2018 hingga sekarang. Namun, potensi itu masih ada,” terang Taufik.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi arahan kepada personelnya agar waspada terhadap sel-sel tidur terorisme sehubungan dengan pecahnya perang Israel-Palestina. Arahan Jenderal Sigit disampaikan saat acara Apel Kasatwil 2023 di Jakarta, Rabu, 1 November 2023.
Pada kesempatan tersebut, Sigit menyampaikan telah dilakukan penangkapan terhadap 57 orang terkait terorisme dalam beberapa waktu terakhir. Polisi harus mengantisipasi teror agar agenda pemilu dan pembangunan dapat berjalan lancar. Polisi juga harus mewaspadai munculnya sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris.