Minggu, 12 November 2023 – 14:54 WIB
Jakarta – Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengaku bangga Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara dipakai sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17. Ia menyebut JIS merupakan karya anak-anak bangsa.
“Baca Juga :
Putusan MKMK Bikin Ganjar Gelisah, Anies Fokus Hadirkan Keadilan Bagi Rakyat
JIS ini sebuah mega struktur yang diakui dunia dan ini karya 100 persen anak-anak bangsa Indonesia, tidak menggunakan tenaga asing. Menjadi bukti bahwa bila kita mau memberikan kesempatan, maka anak-anak Indonesia bisa mahakarya seperti JIS,” kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 12 November 2023.
Anies menyebut stadium peninggalannya saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta itu memang dirancang untuk skala global. Maka dari itu, kata dia, JIS memang pantas menjadi salah satu venue piala dunia U-17.
“Karena ini memang karya skalanya global, karena itu wajar apabila tempat ini digunakan event-event global juga,” ujarnya.
Anies juga mengaku senang dengan komentar para pelatih sepak bola Internasional tentang JIS. Hal itu, kata Anies, dapat berpengaruh positif bagi bangsa Indonesia.
“Dengan begitu, kata Anies, masyarakat bisa melihat atas apa yang telah dikerjakannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 lalu.
“Saya rasa seluruh rakyat Indonesia akan bisa melihat, menilai dan menyimpulkan, dan kita kerjakan yang terbaik aja biar masyarakat menilai. Ke depan jadi pelajaran, bahwa penting sekali kita menomorsatukan kepentingan bangsa, kepentingan negara di atas kepentingan yang lain,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) tidak pernah ada masalah. Dia menyebut saat ini stadion peninggalan Anies Baswedan itu sedang dalam tahap penyempurnaan.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit terhadap pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Hasilnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan BPK menemukan menemukan sarana dan prasarana yang ada di JIS belum sempurna.
Sehingga, kata Heru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk melakukan penyempurnaan pembangunan JIS.