Minggu, 19 November 2023 – 13:59 WIB
Malang – Calon Presiden (Capres) Anies Rasyid Baswedan hadir dalam acara Jami’yah Lil Maslahatil Ummah Mujadalah Kiai Kampung di Kastil Atamimi Palace di Villa Puncak Tidar, Malang pada Sabtu, 18 November 2023 malam. Anies berbincang hangat dengan para kiai kampung yang hadir.
Para kiai kampung ini hadir dan memberikan resolusi atau semacam kontrak politik yang dibacakan oleh pencetus Mujadalah, Amin Ahmad Balbaid. Resolusi ini diharapkan dijalankan oleh Capres yang hadir termasuk Anies Baswedan.
Resolusi tersebut berkaitan dengan kebutuhan dasar yang menjadi hak masyarakat harus terpenuhi, mulai dari pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, dan papan. Mereka ingin presiden terpilih membuat kebijakan berdasarkan pertimbangan kemaslahatan.
Resolusi yang disepakati, pertama adalah menyatakan keberpihakan, menjamin dan bertanggung jawab atas terwujudnya sistem pendidikan dan kesejahteraan guru yang manusiawi. Karena, dari temuan masih banyak guru-guru di pedesaan yang menerima gaji jauh di bawah kata layak. Mereka ingin 20 persen Dana Desa yang diperoleh dari pemerintah pusat, harus dipergunakan untuk kesetaraan pendidikan tersebut.
Kedua menyatakan keberpihakan, menjamin dan bertanggungjawab untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang setara di seluruh Indonesia, terutama di pedesaan. Untuk itu, diperlukan terbentuknya Bank Kesehatan Desa, yang menangani urusan administrasi, sehingga seluruh warga desa akan mendapatkan pelayanan secara langsung dan prima, tanpa harus menghadapi sistem birokrasi yang berbelit-belit.
Butir resolusi ketiga, menyatakan keberpihakan, menjamin dan bertanggungjawab atas ketersediaan pupuk sesuai kebutuhan petani sepanjang tahun, dengan angka-angka subsidi dan pola distribusi yang transparan. Untuk itu, diperlukan terbentuknya Bank Pertanian Desa yang menjamin ketersediaan dana pinjaman bagi pembelian pupuk dan kebutuhan pertanian lainnya, tanpa sistem birokrasi perbankan yang menyulitkan petani.
Anies Baswedan mengatakan, bahwa dia ingin mendapatkan pendengar yang baik, ingin mendapatkan nasihat dari para kiai kampung. Dia pun mendapatkan masukan, ide, dan gagasan untuk mendapatkan solusi memperbaiki masalah masyarakat. Tujuannya, menciptakan kebijakan terbaik jika terpilih sebagai presiden.
Para kiai kampung juga mengungkapkan sejumlah ketimpangan antara pendidikan umum dengan pendidikan berbasis agama, seperti guru-guru madrasah yang tidak diperhatikan hingga alumni-alumni madrasah yang tidak mendapatkan kesempatan kerja.
Anies pun mengatakan, bahwa jika diberi amanah memimpin negeri dia tidak ingin ada ketimpangan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum. Sebab, menurutnya guru madarasah maupun sekolah negeri sama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa.