Anies Sentil Pembangunan IKN yang Digagas Jokowi di Hadapan Ribuan Warga Muhammadiyah

by -173 Views

Rabu, 22 November 2023 – 15:56 WIB

Surakarta – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah yang diselenggarakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Rabu, 22 Maret 2023.

Dialog yang dihadiri oleh puluhan ribu warga Muhammadiyah tersebut, capres Koalisi Perubahan itu mengkritisi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas Presiden Jokowi. Menurut Anies, ketika tujuan membangun kota baru dan Ibu Kota baru IKN dengan alasan pemerataan maka hal tersebut tidak menghasilkan pemerataan yang baru.

“Mengapa? Karena itu akan menghasilkan kota baru yang timpang dengan daerah-daerah yang ada di sekitarnya,” kata Anies di depan puluhan ribu warga Muhammadiyah yang memadati Edutorium UMS pada Rabu, 22 November 2023.

Sehingga, menurut mantan Rektor Universitas Paramadina itu pembangunan ibu kota baru tidak akan memeratakan pembangunan kota lainnya. Lantas ia pun memberikan solusi jika ingin memeratakan pembangunan maka bangunlah kota kecil menjadi menengah dan kota menengah menjadi kota besar dan seterusnya.

“Kalau mau memeratakan Indonesia maka bangun kota kecil menjadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh wilayah Indonesia. Bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan,” tegasnya.

Pasalnya dengan membangun satu kota di tengah hutan, disebutkan Anies, sesungguhnya akan menimbulkan ketimpangan yang baru. Oleh sebab itu, pembangunan ibu kota baru itu harus dikaji kembali agar tujuan yang setara bisa tercipta.

“Jadi sekali lagi nih antara tujuan dengan langkah yang dikerjakan itu tidak nyambung. Nah kami melihat di sini problem karena itu harus dikaji secara serius karena tujuan kita seperti yang kita sampaikan tadi Indonesia yang setara, Indonesia yang merata,” kata dia.

“Argumennya sama tapi menurut kami langkahnya bukan membangun dengan satu kota, tapi membesarkan semua kota yang ada di Indonesia,” tambahnya.