Wali Kota Menceritakan Peristiwa Bentrokan Massa Pro Palestina dan Israel di Bitung

by -196 Views

Minggu, 26 November 2023 – 11:50 WIB

Bitung – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menceritakan bentrokan melibatkan dua massa yang terjadi pada Sabtu kemarin. Menurut dia, bentrokan itu mengakibatkan tiga orang luka-luka yang dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Maurits mengatakan kondisi di Bitung saat ini sudah kondusif terkendali. Menurut dia, Sabtu malam tadi sudah ada kesepakatan antara dua tokoh agama yang bertemu. Pun, pihak aparat juga sudah mengantisipasi dengan melakukan penjagaan di beberapa lokasi. Dia menuturkan kegiatan-kegiatan perjumpaan antar dua massa seperti ini sebelumnya tak pernah ada masalah.

“Hanya saja pada saat pertemuan ada yang lempar batu. Seperti itu lah. Nah itu, awalnya jadi saling kejar mengejar,” kata Maurits, dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne yang dikutip VIVA pada Minggu, 26 November 2023.

Maurits menuturkan bentrokan itu melibatkan salah satunya ormas adat di Bitung. Kebetulan, ormas ada tersebut tengah menyelenggarakan hari ulang tahun ke-12 dengan tema ‘kedaulatan pangan dan bangkitnya ekonomi lokal’. “Habis kegiatan mereka itu dilaksanakan dalam bentuk ibadah, dilanjutkan dengan pawai,” lanjut Maurits.

Sementara, saat pawai itu bertemulah ormas adat itu dengan massa lain yang tengah menggelar doa aksi solidaritas untuk kemerdekaan Palestina. “Nah, pada saat pawai ini bersaman dengan ada kegiatan juga pertemuan yang namanya doa aksi damai untuk bela Palestina,” ujarnya.

Dia bilang pertemuan dua massa itu sudah diantisipasi aparat. Namun, ada pihak yang tak diketahui diduga melempar batu hingga terjadi bentrokan. Di lokasi, jumlah aparat tak sebanding dengan dua massa yang bertikai. “Tapi, tadi yang saya bilang ada yang lempar batu itu jadi tidak terkendali karena jumlah mereka masing-masing terlalu besar,” tuturnya.

Terkait adanya bendera Israel yang dibawa ormas, dia tak menampiknya. Dia menuturkan diduga bendera Israel itu sudah dipersiapkan. “Kalau dibilang itu tak dipersiapkan ya pasti dipersiapkan, karena tidak mungkin dia tiba-tiba ada,” ujarnya.

Maurits pun mengimbau agar warga Bitung dalam menyikapi konflik Israel-Palestina tak membawa persoalan ke agama. Sebab, menurut dia, yang terjadi di Gaza Palestina adalah masalah kemanusiaan. Apalagi, ia mengingatkan sikap pemerintah RI tegas mendukung kemerdekaan Palestina.

“Kepada kita sekalian, harus menghormati apa yang kemudian telah diutuskan pemerintah, bangsa kita soal dukung mendukung ini,” tuturnya. “Jadi, bagi yang mengarahkan persoalan ini keagamaan mohonlah kita sama-sama sadar,” sebut Maurits. Terkait ada terduga pelaku yang diamankan, dia bilang pihak polisi masih melakukan pengusutan. Dia mengatakan, kemungkinan dalam waktu dekat akan diumumkan secara resmi terkait terduga pelaku yang memicu bentrokan tersebut.