Jokowi Dapat Menangkap Mega Jika Orba Berlaku

by -250 Views

Jakarta – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, menanggapi pernyataan Ketua Umum partai berlambang Banteng, Megawati Soekarnoputri, mengenai pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dikatakannya mirip dengan masa Orde Baru (Orba).

Nusron membantah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti zaman Orde Baru. Jika memang Jokowi seperti penguasa Orde Baru, Megawati bisa ditangkap karena melakukan kritik tersebut.

“Salah satu ciri-ciri Orde Baru adalah ada pembungkaman kepada orang-orang yang berbicara, yang kritis terhadap pemerintah itu dibungkam. Jika ada Orde Baru, kritik seperti yang dilakukan oleh Bu Mega sudah ditangkap. Tapi hari ini tidak,” ujar Nusron di Media Center TKN di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa 28 November 2023.

Nusron menjelaskan ciri-ciri pemerintahan Orde Baru adalah kekuasaan berada di tangan satu partai. Sementara pemerintahan Jokowi, kekuasaan pemerintah ada di berbagai partai dalam kabinet.

Nusron mencontohkan Menko Bidang Perekonomian diisi oleh Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar. Kemudian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi diisi oleh Abdullah Azwar Anas yang merupakan kader PDIP.

Nusron mengatakan dirinya menghormati Megawati, hanya saja pernyataan Ketua Umum PDIP tersebut tidak berdasar dan hanya ilusi belaka.

“Diketahui Megawati Soekarnoputri mengaku geram dengan sikap Presiden Jokowi saat ini dan mengatakan ingin mengembalikan era Orde Baru. ‘Mustinya ibu nggak boleh ngomong gitu. Tapi sudah jengkel, tahu nggak?’ ujar Mega saat berbicara di Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada 27 November 2023.

‘Megawati menegaskan tidak akan membiarkan era Orde Baru kembali berdiri selama dirinya masih hidup. ‘Kalau ingat itu suka, eh jangan ya sekarang mulai lagi (menghidupkan Orde Baru), selagi saya hidup,’ ujarnya.