Artikel ini ditulis oleh Prabowo Subianto, seorang Letnan Jenderal TNI (Purn) dan diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya bertemu dengan Jenderal Muhammad Jusuf, yang merupakan sahabat orang tuanya. Mereka bertemu saat Jenderal Jusuf melakukan inspeksi di Markas Komando Kopassus, Cijantung. Pada saat itu, Jenderal Jusuf baru diangkat menjadi Panglima TNI.
Saat itu, Jenderal Jusuf terkenal sangat peduli kepada prajuritnya. Dia langsung memberikan solusi atas keluhan prajurit, bahkan mengecek rumah tangga dan makanan prajurit. Dari pengalaman tersebut, Prabowo belajar bahwa seorang pemimpin harus turun ke lapangan dan memberikan solusi langsung atas persoalan yang ada.
Prabowo mengingat kan bahwa Jenderal Jusuf sangat dihormati dan bahkan dicium tangannya oleh anak buahnya. Namun, setelah melaporkan kesulitan yang ada di kompinya, Prabowo malah mendapat teguran dari banyak senior. Namun, dia tetap tenang karena dia merasa bahwa sebagai seorang komandan, dia harus bertanggung jawab pada anak buahnya.
Prabowo juga menceritakan pengalamannya saat berada di Timor Timur dan mengikuti operasi pengejaran Presiden Fretilin, Nicolau dos Reis Lobato. Pada akhirnya, operasi tersebut berhasil dan pasukannya mendapatkan penghargaan dari Jenderal Jusuf.
Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan keterkesanannya terhadap kehidupan sederhana dan rendah hati Jenderal Jusuf. Meskipun pernah menduduki posisi-posisi penting, Jenderal Jusuf hidup dengan sangat sederhana dan tidak memiliki penjagaan atau ajudan. Pelajaran yang diperoleh dari Jenderal Jusuf adalah pentingnya kesetiaan, kejujuran, dan kemandirian dalam kepemimpinan militer.
Sumber: https://prabowosubianto.com/kepemimpinan-jenderal-tni-purn-muhammad-yusuf/