Kerinci – Banjir besar yang melanda Kabupaten Kerinci, Jambi, menyebabkan rumah-rumah warga setempat tergenang. Dampak lainnya juga membuat akses jalan dari Merangin ke Padang terganggu, begitu juga dengan akses dari Kerinci ke Merangin yang terputus.
Informasi yang dikumpulkan oleh VIVA menyebutkan bahwa terputusnya akses jalan disebabkan oleh longsor dan rusaknya jembatan Tamiai. Kondisi ini membuat jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga lumpuh total.
Meskipun terdampak banjir, sejumlah kendaraan besar seperti bus tetap nekat menerobos jalan Debai-Tanjung Pauh hingga menuju Kota Sungai Penuh. Salah satunya, ada satu bus yang nekat menerobos banjir dan terperosok ke sawah.
Salah seorang warga Kerinci, Nisa, mengatakan bahwa meskipun ada bus yang terperosok ke sawah, tidak ada korban jiwa dan alat berat ekskavator langsung turun menarik bus.
Sementara itu, Kapolsek Danau Kerinci, Edi Mardi, mengingatkan bahwa banjir besar ini membuat kendaraan seperti bus tidak bisa melintas di daerah tersebut. Warga pun diimbau untuk berhati-hati.
Edi menjelaskan bahwa warga yang ingin melewati jalur tersebut dapat memilih akses jalan alternatif melalui Kerinci Hilir, mulai dari Jalan Hiang-Sungai Abu-Kemantan hingga Simpang Tiga Belui.
Banjir di Kerinci juga menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian terendam banjir. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya sejumlah anak sungai akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir.
Halaman Selanjutnya
Edi menyampaikan bagi warga yang ingin melewati jalur tersebut bisa memilih akses jalan alternatif yaitu Kerinci Hilir mulai Jalan Hiang-Sungai Abu-Kemantan hingga Simpang Tiga Belui.