Jumat, 5 Januari 2024 – 14:17 WIB
Bandung – Dua korban tewas dalam kecelakaan kereta api antara KA lokal Baraya dan KA jarak jauh Turangga di wilayah Babakan DKA Cicalengka, belum dapat dievakuasi.
“Dua korban meninggal dunia masih belum bisa dievakuasi,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, Jumat 5 Januari 2024.
Ia mengungkapkan bahwa hal ini terkendala karena posisi korban yang tertutup material gerbong. Oleh karena itu, upaya evakuasi masih terus dilakukan.
“Dengan menarik gerbong dari belakang sebagai upaya merenggangkan,” katanya.
Adapun korban tewas lainnya diketahui bernama Enjang Yudi. Dia adalah seorang sekuriti. Sementara itu, jumlah korban luka-luka bertambah menjadi 37 orang.
“37 orang dievakuasi ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Cicalengka, AMC, Edelweis, Sentosa,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap identitas tiga korban tewas dalam tabrakan antara dua kereta yakni KA lokal Baraya dan KA jarak jauh Turangga di wilayah Babakan DKA Cicalengka.
Korban masinis diketahui bernama Julian Dwi Setiono. Dia adalah masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka. Kemudian, asistennya yang bernama Ponisan.
“(Korban tewas ketiga) Pramugara KA Turangga atas nama Andrian, 22 tahun,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, Jumat 5 Januari 2024.
Untuk diketahui, kecelakaan kereta api terjadi di wilayah Cicalengka pada Jumat pagi, 5 Januari 2024. Dua kereta yakni kereta api Turangga dengan Kereta lokal Commuter Line bertabrakan di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 06.03 WIB dan antara kedua kereta tersebut bertabrakan dengan posisi adu banteng. Dalam video yang diterima, kecelakaan tersebut mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada gerbong kereta.
Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi membenarkan tabrakan kereta di Cicalengka tersebut.