Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Azwar Anas Abdullah, mengumumkan bahwa rekrutmen calon ASN 2024 telah dibuka untuk 690.822 fresh graduate. Selain itu, pemerintah juga membuka rekrutmen PPPK sebanyak 1.611.727 formasi yang belum diangkat.
Azwar Anas menyatakan bahwa kebijakan pengadaan calon ASN 2024 difokuskan pada pelayanan dasar, dengan rincian 690.822 CPNS umum atau fresh graduate dan 1.605.694 untuk PPPK. Menurutnya, perekrutan ini akan memenuhi kebutuhan guru dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang belum terpenuhi, terutama di daerah 3T.
Dia juga menyampaikan bahwa sektor jabatan yang masih tumbuh di masa depan adalah tenaga pendidikan dan sektor kesehatan, yang tidak bisa digantikan dengan teknologi pada beberapa titik, terutama tenaga kesehatan yang melayani masyarakat di daerah pelosok. Sebaliknya, tenaga teknis fungsional merupakan posisi jabatan yang tidak mengalami pertumbuhan, sementara tenaga teknis pelaksana mengalami pertumbuhan negatif karena akan diatasi dengan digitalisasi.
Presiden Joko Widodo juga mengumumkan pembukaan rekrutmen jutaan calon ASN tahun 2024, dengan 690 ribu formasi tersebar di instansi pusat dan 483 ribu di instansi daerah. Pemerintah juga akan menyelesaikan penataan non-ASN berdasarkan database BKN dengan merekrut 1.600 ribu formasi yang belum diangkat sebagai PPPK untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Jokowi juga mendorong lulusan baru atau fresh graduate untuk mengikuti tes calon ASN karena saat ini sedang menghadapi disrupsi teknologi yang pesat. Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi, peningkatan kinerja, dan akuntabilitas pemerintah. Oleh karena itu, Jokowi mengundang para talenta muda Indonesia untuk memanfaatkan peluang rekrutmen calon ASN tahun 2024 dan menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi serta pelayanan publik yang lebih baik.