Kamis, 11 Januari 2024 – 10:49 WIB
Jakarta – Penangkapan Saipul Jamil di tengah jalur Transjakarta, sekitar Halte Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat sempat membuat heboh media sosial. Saipul Jamil saat itu langsung histeris dan meminta tolong ketika akan diamankan oleh polisi dari Polsek Jelambar.
Saipul Jamil dan asistennya yang bernama Steven Arthur Ristiady langsung disergap dalam mobil ketika melintas di jalur busway pada Jumat, 5 Desember 2024. Pada saat penangkapan Saipul Jamil tersebut, ada seorang pria berbaju merah yang ikut aksi tersebut.
Pria berbaju merah dan menggunakan helm itu bahkan sempat memukul Steven. Warganet menduga bahwa pria tersebut adalah salah satu anggota polisi, tapi Polres Metro Jakarta Barat menegaskan bahwa pria berbaju merah tersebut bukan anggota polisi.
Belakangan ini, dari hasil tes urine dan tes rambut, Saipul Jamil telah dinyatakan negatif narkoba. Polisi pun akhirnya membebaskan penyanyi dangdut mantan suami Dewi Perssik tersebut. Sedangkan asistennya telah ditetapkan sebagai tersangka karena positif narkoba.
Polres Metro Jakarta Barat telah menggelar konferesi pers soal penyergapan Saipul Jamil dan asistennya itu. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan kronologi penangkapan tersebut sampai soal pria berbaju merah yang memukul Steven.
“Melihat tayangan video tersebut yang mengetuk kaca, yang memukul tersangka S ini dan juga yang memaki-maki dengan bahasa kasar, setelah kita crosscheck terhadap 3 orang di TKP dan juga videonya, itu bukan anggota kami,” kata Kombes M Syahduddi dalam konferensi pers.
Syahduddi juga menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami orang yang memukul Steven dalam penangkapan tersebut. Dia menyebut bahwa ada warga yang berinisiatif membantu pengejaran Steven dalam aksi penangkapan di Jakarta Barat tersebut.
“Jadi ini sedang kami lakukan proses penyelidikan juga karena itu tadi, ketika ada kendaraan yang berperilaku tidak wajar di jalan dan menabrak beberapa pengemudi kendaraan bermotor lainnya, sehingga timbul inisiatif dari warga masyarakat untuk melakukan pengejaran,” ujarnya. Lebih lanjut, Kombes Syahduddi menjelaskan bahwa Polsek Tambora tidak melakukan pemukulan atau berkata kasar kepada Steven. Dia menyebut bahwa pihaknya masih memburu orang yang telah melakukan pemukulan maupun berkata kasar.
“Dan ketika sudah dapat sudah diamankan mereka juga berusaha untuk membuka itu dan kalau di tayangan video itu kan ada orang yang menggunakan hoodie warna merah maroon kalau nggak salah, itu setelah kita telisik juga bukan polisi,” paparnya.
Nah ini sedang kita cari juga orang itu sehingga memang kesimpangsiuran inilah yang nanti akan diklarifikasi oleh saudara SJ. Bahwa memang fakta di lapangan petugas yang ada di lapangan tidak melakukan pemukulan ataupun berkata kasar terhadap pelaku S,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Syahduddi juga menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami orang yang memukul Steven dalam penangkapan tersebut. Dia menyebut bahwa ada warga yang berinisiatif membantu pengejaran Steven dalam aksi penangkapan di Jakarta Barat tersebut.