Kondisi Toleransi Beragama Menunjukkan Kemajuan Selama Tahun 2023

by -126 Views

Jumat, 12 Januari 2024 – 07:29 WIB

Jakarta – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia menilai kehidupan toleransi beragama selama 2023 berjalan cukup baik. Kendati masih terjadi beberapa peristiwa di berbagai daerah. Namun, tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap situasi berbangsa dan bernegara.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati dalam pidato politik usai Perayaan Ekaristi Awal Tahun Vox Point Indonesia yang berlangsung di Restoran Rarampa, Blok M, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024.

“Kehidupan toleransi beragama selama tahun 2023 berjalan cukup baik. Ada beberapa kasus terjadi misalnya pelarangan beribadah, penutupan akses untuk beribadah masih terjadi. Namun, mempertimbangkan kompleksitasnya maka secara keseluruhan masih dalam batas kewajaran,” kata Handojo.

Sebagai Ormas Katolik yang bergerak di bidang Kaderisasi dan Edukasi Politik, Vox Point Indonesia juga memberikan beberapa pandangan yang objektif. Catatan tersebut berdasarkan kondisi riil kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Catatan lain yang diperlu dibenahi adalah hukum. Vox Point Indonesia menilai penegakan hukum masih harus menjadi perhatian serius. Sebab, masalah tebang pilih masih saja menjadi perhatian masyarakat. Yang paling banyak diperbincangkan belakangan ini karena adanya politik yang masuk dalam proses penegakan hukum.

“Korupsi masih menjadi perhatian serius karena keterlibatan oknum Menteri dikhawatirkan merusak citra Pemerintah,” kata Handojo.

Sementara di bidang Ekonomi, Vox Point Indonesia mengharapkan agar Ekonomi Kerakyatan perlu diberi tempat dan diperjelas. Sehingga bertumbuh produktif.

“Walaupun Pengusaha UMKM/UKM telah banyak diberi perhatian oleh Pemerintah,” kata Handojo.

Vox Point Indonesia juga menyebut pemerintah telah bekerja maksimal untuk menyukseskan Pemilu 2024. “Tahapan Pemilu yang merupakan tanggung jawab Pemerintah telah masuk pada tahapan sesuai jadwal Pemilu dan berlangsung dengan baik,” kata Handojo.

Handojo juga menerangkan situasi keamanan nasional cukup aman dan terkendali. “Situasi Kamtibnas semasa covid maupun saat ini dirasakan oleh mayoritas masyarakat aman dan terkendali,” kata dia.

Namun, beberapa hal yang harus diperhatikan pemerintah seperti kelangkaan bahan makanan. Kemudian kenaikkan harga masih dirasakan sebagian masyarakat dan memerlukan perhatian Pemerintah.

“Masalah ketenagakerjaan perlu perhatian serius pemerintah. Karena ketimpangan pencari kerja dengan banyaknya tenaga kerja asing yang bekerja di dalam negeri yang sudah tidak terseleksi secara benar. Penggunaan tenaga kerja asing untuk pekerja kasar makin banyak sehingga mempersempit kesempatan kerja tenaga kerja Indonesia,” ujarnya.

Handojo juga menekankan agar peserta pemilu perlu introspeksi menyeluruh. Secara khusus dalam merumuskan dan menjalankan strategi memenangkan persaingan. Yakni menjaga dan mengedepankan etika dan moral.

“Tidak ada yang saling menyalahkan dengan alasan yang dibungkus moral dan etika. Tetapi tanpa merasa pihaknya juga melakukan pelanggaran etika dan moral. Secara singkat dapat dikatakan untuk jangan politisasi etika dan moral untuk menyerang pihak lain,” imbuhnya.