Letnan Jenderal KKO (Purn) Ali Sadikin

by -95 Views

Letnan Jenderal KKO (Purn.) Ali Sadikin adalah sosok TNI yang sangat terkenal dan dihormati pada zamannya. Dia merupakan tokoh Marinir dan tokoh Angkatan Laut Indonesia yang sangat menonjol ketika pasukan Marinir Indonesia masih dikenal sebagai Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL).

Pak Ali Sadikin terkenal sebagai seorang perwira pertempuran yang sangat berani dan karismatik. Beliau menjadi terkenal di seluruh negeri saat menjabat sebagai komandan batalyon dengan pangkat kapten pada usia muda 26 tahun.

Pada salah satu operasi penumpasan Permesta, beliau terlibat dalam pendaratan KKO di Minahasa, Sulawesi Utara. Pasukan KKO melakukan pendaratan amfibi di luar Kota Manado dan berhasil menjadi pionir dalam perebutan Kota Manado dari pihak Permesta.

Setelah Kota Manado direbut, pasukan TNI bergerak menuju kedudukan Permesta di kedalaman Minahasa. Pasukan Ali Sadikin berhasil menembus pertahanan Permesta melalui Kinilow, yang merupakan jalan satu-satunya menuju Minahasa. Atas prestasinya ini, beliau dinaikkan pangkat menjadi mayor.

Ali Sadikin juga mencapai berbagai prestasi dalam medan pertempuran, sehingga beliau menjadi Brigadir Jenderal KKO termuda pada saat itu. Ia dikenal sebagai ‘the boy general’, menjadi Jenderal KKO di usia 35 tahun.

Beliau kemudian menjabat sebagai komandan KKO, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Menteri Perhubungan Laut, Menteri Koordinator Kompartemen Maritim, dan Gubernur DKI. Selama menjabat Gubernur DKI, Ali Sadikin sering makan siang bersama dengan ayah penulis, Profesor Soemitro, yang menjadi Menteri Perdagangan saat itu.

Pak Ali Sadikin, Pak Mitro, Pak Muhammad Jusuf, dan Pak Ibnu Sutowo (Direktur Utama Pertamina) membentuk kelompok perkawanan dalam pemerintahan meski berasal dari aliran politik yang berbeda. Mereka memiliki pandangan yang sama dalam hal nasionalisme dan ekonomi kerakyatan.

Mereka punya orientasi yang sama, yaitu membangun Indonesia yang kuat, mandiri secara ekonomi, dan berdiri di atas kaki sendiri. Meski berasal dari latar belakang politik yang berbeda, mereka bersahabat karena cita-cita yang serupa.

Sumber: https://prabowosubianto.com/letnan-jenderal-kko-purn-ali-sadikin/

Source link