Tantangan Strategis Bangsa: Tantangan Strategis Global [Konflik Bersenjata di Ukraina dan di Palestina]

by -213 Views

Ditulis ulang oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Strategi Transformasi Bangsa]

Konflik Bersenjata di Ukraina dan di Palestina

Pada tahun 2020, di saat dunia menghadapi kesulitan akibat pandemi COVID-19, tidak ada yang menyangka bahwa akan terjadi perang baru di tengah pandemi. Namun, tepat pada tanggal 24 Februari 2022, konflik bersenjata terbesar di wilayah Eropa pecah antara Rusia dan Ukraina.

Konflik ini telah mengganggu stabilitas harga pangan dan energi di dunia karena kedua negara tersebut merupakan produsen pangan yang sangat signifikan. Sebanyak 27% produksi gandum dunia berasal dari Rusia dan Ukraina. Indonesia sendiri masih mengimpor sebanyak 11 juta ton gandum setiap tahun untuk keperluan mi instan, roti, dan lainnya, dan sebagian besar gandum tersebut berasal dari Rusia dan Ukraina.

Akibat gangguan produksi dan keselamatan pelayaran akibat perang, Indonesia dan negara-negara pengimpor gandum lainnya terpaksa harus mencari pasokan gandum dari negara lain. Selain gandum, Rusia juga merupakan eksportir utama bahan baku pupuk, memproduksi sebanyak 19% kalium, 14% fosfat, dan 16% nitrogen dunia.

Perang antara Rusia dan Ukraina juga telah menyebabkan kenaikan harga pupuk di seluruh dunia. Selain itu, Rusia juga merupakan eksportir minyak dan gas terbesar ketiga di dunia. Konflik yang terus berlanjut di Ukraina, ditambah dengan konflik bersenjata di Palestina, dapat meningkatkan harga pangan dan energi karena mengganggu kelancaran rantai pasok global.

Sumber: https://prabowosubianto.com/tantangan-strategis-global-konflik-bersenjata-di-ukraina-dan-di-palestina/

Source link