Fondasi Pembangunan #1: Ekonomi Untuk Rakyat Indonesia (Menghentikan Kekayaan Kita ke Luar Negeri)

by -833 Views

Penyakit paling mendesak dari tubuh ekonomi Indonesia saat ini adalah mengalirnya kekayaan nasional ke luar negeri. Terlalu besar hasil dari ekonomi Indonesia yang disimpan dan dimanfaatkan di luar negeri. Uang bagi suatu negara, kekayaan bagi suatu bangsa, adalah sama dengan darah. Saat ini tubuh bangsa Indonesia berdarah, dan ternyata berdarahnya sudah puluhan tahun. Jika kita hitung sejak zaman penjajahan, maka sudah ratusan tahun ekonomi kita berdarah.

Kekayaan Indonesia tiap tahun mengalir ke luar Indonesia. Kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia. Ini artinya, kita semua, seluruh bangsa Indonesia, saat ini sedang kerja rodi. Kita sedang kerja bakti untuk orang lain. Kita bekerja keras, di Indonesia, untuk memperkaya bangsa lain. Kondisi yang sekarang memang lebih sulit terlihat, padahal hampir serupa. Karena itu banyak dari kita tidak menyadari hal ini.

Ada beberapa indikator ekonomi yang dapat kita jadikan acuan untuk melihat bagaimana kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri. Yang pertama, adalah neraca perdagangan negara kita, terutama kepemilikan dari perusahaan perusahaan yang melakukan ekspor. Yang kedua, adalah data simpanan di bank-bank luar negeri yang merupakan milik pengusaha dan perusahaan Indonesia, serta perusahaan asing yang mengambil untung di Indonesia dan menempatkan keuntungannya di luar negeri.

Perdagangan Indonesia selama 17 tahun, total nilai ekspor kita mencapai angka USD 1,9 triliun dan mengalami surplus atau keuntungan perdagangan. Namun angka ini bisa keliru 20%, bahkan bisa 40%. Data ini menunjukkan adanya kebocoran ekspor akibat “kesalahan” dalam pembukuan nilai dan volume ekspor, yaitu sebesar 13,7% dari total perdagangan. Selain itu, ada banyak uang hasil keuntungan kita tidak tinggal di dalam negeri. Hal ini terlihat dari jumlah uang hasil keuntungan kita yang disimpan di luar negeri, yang mencapai Rp. 11.400 triliun.

Banyak uang hasil keuntungan Indonesia yang ada di bank-bank luar negeri. Jumlahnya dalam angka riil cukup besar, dan data ini telah diungkap oleh Pemerintah. Selain itu, jumlah simpanan di bank-bank luar negeri yang milik orang Indonesia mencapai Rp. 11.000 triliun pada akhir 2016. Sementara itu, aset bank-bank di negeri tetangga jauh lebih besar daripada bank-bank terbesar di Indonesia. Penelitian Reuters menunjukkan bahwa setidaknya USD 200 miliar uang yang disimpan di bank-bank Singapura adalah milik orang Indonesia.

Mengalirnya kekayaan nasional ke luar negeri dalam jumlah yang sangat besar menjadi penyakit ekonomi yang perlu segera ditangani. Kekayaan Indonesia harusnya dimanfaatkan di dalam negeri untuk membangun ekonomi dan memperkaya bangsa Indonesia. Kebijakan dan langkah-langkah strategis perlu diterapkan untuk mengatasi masalah ini, sehingga kekayaan Indonesia benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh bangsa Indonesia.

Source link