Kamis, 25 April 2024 – 23:28 WIB
Jambi – Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyebutkan mengenai lahan di Sungai Penuh yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah dan menjadi diskusi bersama melihat potensi lahan yang diperkirakan mencapai 3.000 hektare tersebut bisa dimanfaatkan menjadi lumbung ketahanan pangan.
Hal ini diungkapkan oleh Edi Purwanto dalam sesi tanya jawab dalam acara Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) Provinsi Jambi tahun 2025 yang dilaksanakan di BW Luxury Jambi.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Gubernur Jambi, Al Haris beserta sejumlah unsur Forkompimda di lingkup pemerintahan Provinsi Jambi, anggota DPRD Provinsi Jambi, dan sejumlah Kepala Daerah di Provinsi Jambi.
Pada acara Musrenbang ini, Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri RI, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bapennas yang diwakili oleh Inspektur Utama Kementerian PPN/ Bappenas juga ikut serta.
Pembahasan Musrenbang RKPD Provinsi Jambi tahun 2025 ini membahas tentang akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi hijau di Provinsi Jambi. Musrenbang ini sebagai langkah untuk menyepakati kebijakan pemerintahan.
Edi Purwanto juga menyoroti adanya lahan di Sungai Penuh yang seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai lumbung ketahanan pangan. Luas lahan tersebut sekitar 3.000 hektare namun tidak dapat dimanfaatkan karena terendam air.
Edi Purwanto mengatakan bahwa sudah melakukan tinjauan ke lokasi 3.000 hektare tersebut namun APBD tidak mampu untuk menutupi biaya pengelolaannya. Dia menambahkan bahwa jika lahan tersebut dikelola dengan baik dan dapat panen sampai 3 kali dalam setahun, potensinya dapat mencapai 81.000 ton beras per tahun.
Demikianlah perlu dilakukan diskusi bersama untuk mengoptimalkan lahan tersebut agar dapat menjadi salah satu lumbung ketahanan pangan di Provinsi Jambi.