Bupati Tanah Datar Menegaskan Bahwa Tidak Pernah Mengeluarkan Izin Bangunan di Sepanjang Sungai Anai

by -125 Views

Kamis, 23 Mei 2024 – 14:18 WIB

Tanah Datar – Bupati Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat, Eka Putra, memastikan tidak pernah menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada pihak-pihak mendirikan bangunan di sepanjang bantaran Sungai Batang Anai yang masuk dalam kawasan hutan lindung.

“Baca Juga :

BNPB Pasang Sistem Peringatan Dini di Tujuh Aliran Sungai Berhulu Gunung Marapi

Selama saya menjadi bupati tidak pernah mengeluarkan izin terhadap bangunan-bangunan di sepanjang aliran sungai tersebut,” kata Eka Putra di Kabupaten Tanah Datar, Kamis, 23 Mei 2024.

Kendati demikian Eka tidak menampik bangunan di sekitar Air Terjun Lembah Anai tersebut berdiri sudah cukup lama. Mengenai izin, bupati setempat menyampaikan hal itu sepenuhnya berada di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena wilayah itu masuk kawasan hutan lindung.

“Jadi begini, izin itu berada di tangan KLHK bukan dengan kami (pemerintah daerah),” kata Eka Putra.

“Baca Juga :

Jenazah Korban Terakhir Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Agam Ditemukan

Pada kesempatan itu Bupati Tanah Datar itu juga menyampaikan beberapa pihak sebelumnya juga pernah berkonsultasi ke pemerintah daerah (pemda) terkait izin mendirikan bangunan di sepanjang aliran sungai yang masuk hutan lindung tersebut.

Namun pemerintah setempat tetap tidak mengeluarkan IMB karena lokasi itu termasuk kawasan hutan lindung. Sayangnya, setelah itu masih ada pihak yang tetap mendirikan bangunan atau tidak mengindahkan aturan yang ada.

“Tentu saja bangunan yang tidak mengantongi izin kita pertanyakan dan disurati,” ucapnya.

“Lokasi pemandian di sempadan Sungai Batang Anai, Tanah Datar, Sumatra Barat, hilang terbawa banjir bandang.”

Terakhir Eka Putra mengimbau masyarakat yang hingga kini masih bermukim atau mendirikan bangunan di sepanjang aliran Sungai Batang Anai agar segera pindah. Sebab, selain berbahaya hal itu juga melanggar aturan yang ada.

Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan langkah awal yang dilakukan pemda ialah mengamankan warga yang masih bermukim di sekitar aliran Sungai Batang Anai.

Setelah mengamankan warga, gubernur menyampaikan segera melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk perihal bangunan yang masih berdiri di sekitar aliran sungai. “Nanti kita evaluasi,” kata Mahyeldi. (ant)