Seminar yang Diadakan FISIP UI dalam Merespon Penggunaan Spyware

by -233 Views

FISIP UI Mengadakan Seminar untuk Menanggapi Penggunaan Spyware

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK—-Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (DHI FISIP UI) mengadakan seminar dengan tema “Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil”.

Seminar ini diadakan di Auditorium Ilmu Komunikasi FISIP UI dan melibatkan sejumlah pembicara terkemuka yang ahli dalam bidangnya. Harapannya, seminar ini dapat memberikan pandangan mendalam mengenai topik yang dibahas. Seminar ini dipandu oleh Broto Wardoyo, seorang dosen di Departemen Hubungan Internasional FISIP UI, dan berjalan dengan lancar dan penuh wawasan.

Broto menjelaskan bahwa penyelenggaraan seminar ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan Amnesty International mengenai penggunaan spyware. Laporan tersebut membahas pembelian dan penggunaan alat sadap oleh pemerintah Indonesia. Penting bagi seminar ini untuk memahami isu spyware dari berbagai sudut pandang dan bidang yang berbeda agar pemahaman yang utuh dapat tercapai.

Menurut Broto, isu ini menjadi sangat penting untuk diatur secara jelas dan tegas. Ketika negara menerapkan sistem keamanan yang ketat, termasuk dalam memantau dan mengendalikan ruang digital, seringkali hak-hak sipil menjadi terancam.

Broto mencontohkan bahwa kebebasan berekspresi di ruang digital sering kali terbatas, dan UU ITE sering disalahgunakan untuk menuntut individu yang melakukan kritik. Regulasi yang lebih kuat dan jelas diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara keamanan nasional dan hak-hak sipil.

Seminar ini dihadiri oleh sejumlah pakar, di antaranya Sulistyo dari BSSN RI, Herik Kurniawan dari Densus 88 AT Polri, dan beberapa tokoh lainnya. Mereka membahas pentingnya isu keamanan nasional dan kebebasan sipil dari berbagai sudut pandang dan pengalaman yang berbeda.

Brigjen Pol I Made Astawa menjelaskan bahwa proses penyadapan dilakukan dengan prosedur yang ketat dan patuh pada aturan yang berlaku. Namun, A J Simon Runturambi menyoroti bahwa regulasi terkait keamanan siber bisa disalahgunakan dan merugikan kebebasan sipil. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat mutlak diperlukan dalam setiap operasi intelijen.

Sumber: https://rejabar.republika.co.id/berita/seeaqq512/merespon-penggunaan-spyware-fisip-ui-gelar-seminar

Source link