Masyarakat Adat Ancam Razia Kos-kosan Tempat LGBT di Kampung Maling

by -92 Views

Senin, 17 Juni 2024 – 06:00 WIB

Jakarta – Kejadian pengeroyokan terhadap seorang pria bos rental mobil asal Jakarta di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memiliki dampak yang panjang, tidak hanya dalam proses hukumnya tetapi juga terhadap citra daerah tersebut.

Akibat penganiayaan yang menyebabkan pemilik rental mobil tewas, sejumlah lokasi dan daerah di Kecamatan Sukolilo di Kabupaten Pati berubah nama di Google Maps, seperti “Kampung Maling Mobil”, “Desa Maling”, “Wisata Kampung Maling” hingga “Pasar Para Maling”.

Bos rental awalnya mencari mobil yang hilang. Setelah menemukan lokasi mobilnya melalui penelusuran GPS, dia mencoba mengambil mobilnya. Namun, sejumlah warga setempat menganggapnya sebagai pencuri mobil dan akhirnya mengeroyok korban hingga tewas dan mobilnya dibakar oleh massa.

Polisi telah menangkap para tersangka penganiayaan tersebut dan telah mengungkap identitas serta peran masing-masing. Berdasarkan hasil penyelidikan, para tersangka ternyata memiliki riwayat terlibat dalam ratusan kasus penganiayaan dalam berbagai kesempatan.

Polisi juga menyita beberapa kendaraan bermotor yang ternyata tidak dilengkapi dengan dokumen resmi kendaraan alias bodong. Petugas sedang menyelidiki kemungkinan bahwa kendaraan bermotor tersebut hasil dari penadahan tindak pencurian.

Selain itu, ada tiga artikel berita populer lainnya, antara lain seorang oknum prajurit TNI di Aceh yang menganiaya warga hingga tewas, aparat keamanan Arab Saudi yang menangkap jemaah haji ilegal yang berusaha menyusup melalui gurun pasir, dan masyarakat adat di Bukittinggi yang mengancam akan merazia kos-kosan dan rumah kontrakan yang diduga sebagai tempat aktivitas LGBT.