Pria di Bangkalan Jatuh Terkapar dan Meninggal Setelah Mau Nyawer Biduan Dangdut

by -147 Views

Rabu, 26 Juni 2024 – 01:12 WIB

VIVA – Suasana orkes musik dangdut di Desa Patenteng, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, dikagetkan dengan seorang pria yang mendadak pingsan di atas panggung. Tak lama kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia.

Dalam video yang beredar di media sosial pada Selasa, 25 Juni 2024, tampak seorang pria terlentang dan digotong sejumlah warga turun dari tangga panggung.

Baca Juga :

Niat Hadiri Haul Habib Abu Bakar Gresik, Habib Jafar Shodiq Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Tol

Saat digotong warga dari atas panggung, pria tersebut masih bernyawa namun masih dalam kondisi pingsan. Warga berupaya mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat, sayangnya saat itu pula korban nyawanya tak tertolong.

Aparat yang mengetahui insiden tersebut langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. Dari hasil keterangan warga, diketahui korban pingsan berinisial MR (54).

Baca Juga :

Dua Jemaah Haji Asal Jombang Meninggal Dunia dan Dimakamkan di Tanah Suci

Korban pingsan karena menderita lemah jantung sebelum akhirnya meninggal dunia.

Menurut polisi, korban baru pulang dari perantauan di Solok Selatan, Sumatera Barat. Ia pulang kampung ke Bangkalan hendak berobat karena memiliki riwayat penyakit jantung.

Baca Juga :

Tamayo Perry, Bintang Pirates of The Caribbean Meninggal Dunia Diserang Hiu

Namun di saat ada pertunjukan orkes dangdut di kampungnya, korban akhirnya datang bersama warga lainnya untuk menonton.

Saat di lokasi, korban lalu naik ke atas panggung dan hendak berjoget lalu nyawer biduan dangdut yang sedang bernyanyi. Tapi pada saat korban sedang menukarkan uang di atas panggung, korban tiba-tiba pingsan tidak sadarkan diri, dan kemudian meninggal dunia.

“Belum sempat nyawer, masih tukar uang, kemudian pingsan dan meninggal dunia,” kata Kapolsek Modung, Iptu Suyanto.

Setelah korban dinyatakan meningal dunia, pihak keluarga dibantu warga membawa korban ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman di kampung halamannya.

Laporan: Farik Dimas/tvOne Madura

Halaman Selanjutnya

“Belum sempat nyawer, masih tukar uang, kemudian pingsan dan meninggal dunia,” kata Kapolsek Modung, Iptu Suyanto.

Halaman Selanjutnya