Minggu, 7 Juli 2024 – 08:10 WIB
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan 12 poin Tausiah yang disampaikan kepada Pemerintah Aceh terkait pelaksanaan PON Aceh-Sumut pada bulan September 2024 mendatang.
Salah satu poinnya adalah untuk peserta agar menghormati kearifan lokal di tanah rencong selama acara berlangsung.
Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali menyatakan bahwa Tausyiah nomor 5 Tahun 2024 mengenai pelaksanaan PON tersebut dikeluarkan sebagai kontribusi MPU untuk mendukung kesuksesan PON XXI, khususnya di Aceh.
Dalam Tausiah tersebut disebutkan bahwa pemerintah dan pelaku usaha kuliner di Aceh diharapkan untuk menjaga transparansi harga, menyediakan makanan halal yang higienis, dan memperhatikan prinsip-prinsip syariat Islam lainnya.
Penjabat Gubernur Aceh, Bustami setuju dengan isi Tausiah yang disampaikan MPU Aceh untuk menjaga nama baik Aceh di hadapan tamu dan peserta PON 2024 nantinya. Bustami yakin bahwa para pendatang dari luar Aceh akan melihat bagaimana penerapan syariat Islam di Aceh selama perhelatan PON berlangsung.
Adapun 12 Poin Tausiah MPU Aceh tentang pelaksanaan PON XXI Tahun 2024 antara lain:
1. Menyelenggarakan PON sebagai sarana yang mengangkat martabat kekhususan dan keistimewaan Aceh di bidang Syariat Islam dan Peran Ulama, Pendidikan, dan Adat Aceh.
2. Menyediakan sarana, fasilitas ibadah, dan sanitasi yang islami dan nyaman.
3. Melibatkan pengusaha lokal dalam mendukung PON.
4. Menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas sosial.
5. Menempatkan para atlet, tamu, dan penonton sesuai dengan jenis kelamin masing-masing.
6. Menata fasilitas umum dan objek wisata dengan atribut syariat Islam dan adat Aceh.
7. Menjaga transparansi harga dan menyediakan makanan halal.
8. Menciptakan arena PON yang bersih, indah, tertib, dan ramah anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.
9. Menjaga stabilitas harga.
10. Menghormati dan memberikan pelayanan kepada atlet dan tamu dengan ramah.
11. Menjaga ketepatan waktu shalat dan menghormati kearifan lokal Aceh.
12. Membuat buku panduan tentang kekhususan dan kearifan lokal Aceh.
Semua upaya ini dilakukan untuk menjaga kesuksesan penyelenggaraan PON 2024 di Aceh dengan mengutamakan nilai-nilai syariat Islam dan kearifan lokal Aceh.