Rabu, 10 Juli 2024 – 16:19 WIB
VIVA – Perusahaan pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia, AQUA, menyatakan dukungannya terhadap sikap pemerintah untuk menentang segala bentuk agresi militer yang dilakukan Israel kepada Palestina. Hal ini disampaikan langsung oleh Vera Galuh Sugijanto selaku Vice President General Secretary dari AQUA di suatu kesempatan.
Baca Juga :
VIVA Rebut Tahta Juara 1 Program Top TNI, Rekor Kodam Siliwangi Pecaah
“Kami sebagai sebuah entitas swasta tidak memiliki afiliasi dengan kelompok atau politik di mana pun, termasuk Israel. Sejalan dengan sikap pemerintah Indonesia, AQUA menentang segala bentuk agresi termasuk agresi Israel di Palestina dan mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
AQUA diketahui kerap terkena terpaan isu boikot dan berita hoaks yang mengatakan bahwa AQUA pro Israel. Padahal, diketahui pula perusahaan air minum ini justru secara berkelanjutan menyalurkan bantuan serta dukungan bagi masyarakat Palestina yang dilakukan bersama para mitra, seperti LazisNU, LazisMU, dan BAZNAS.
Baca Juga :
30 Hari Siang Malam di Gurudug, Raja Aibon Kogila Harumkan Nama Besar Kodam Siliwangi di Mabes TNI
Berkaitan dengan perusahaan yang dikabarkan berafiliasi dengan Israel, pada tanggal 30 Juni 2023, PBB untuk Hak Asasi Manusia atau OHCHR (Office of the High Commissioner for Human Rights) mengeluarkan laporan berisikan nama-nama perusahaan yang terlibat langsung dalam agresi militer Israel terhadap Palestina. Nama perusahaan AQUA pun tidak tercantum di dalamnya.
Arif Mujahidin, Corporate Communication Director dari AQUA, menyebutkan, “Data ini sekaligus membantah disinformasi yang beredar yang menyatakan bahwa AQUA masuk dalam perusahaan yang mendukung pendudukan Israel atas Palestina.”
Baca Juga :
PM Inggris Keir Starmer: Kemerdekaan Palestina Hak yang Tak Bisa Disangkal
Arif juga mengatakan bahwa komisi HAM PBB merupakan sumber yang valid serta kredibel untuk dijadikan sebagai rujukan mengenai siapa yang sebenarnya memberi dukungan atas pendudukan Israel.
Pejabat Tinggi Korut Kabur Bawa Duit Riset Senjata 30 Juta Dolar
Oleh Amerika kemungkinan tak diterima.
VIVA.co.id
10 Juli 2024