Sabtu, 27 Juli 2024 – 21:05 WIB
Jakarta – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan alasan mengapa jajarannya memanggil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani terkait pernyataan tentang sosok T yang dikendalikan judi online di Indonesia. Jenderal berbintang empat tersebut berharap Benny dapat memberikan keterangan yang jelas dan membantu proses penyelidikan terkait sosok T yang disebut-sebut sebagai tidak terpengaruh oleh hukum.
“Agar informasi lebih jelas dan membantu percepatan penangkapan, kami meminta Bapak Benny Rhamdani hadir dalam pemeriksaan,” ujar Sigit kepada wartawan di Jakarta Timur pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Ia juga menambahkan bahwa dengan kehadiran Benny, diharapkan identitas inisial T yang sedang menjadi sorotan masyarakat dapat segera terungkap.
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani telah mengungkap adanya bisnis judi online di Indonesia yang dikendalikan oleh sosok berinisial T. Benny menyebut bahwa Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkejut mendengar laporan tersebut, karena sosok T yang telah diketahui identitasnya tidak pernah tersentuh hukum di Indonesia.
Pihak Bareskrim Polri juga mengungkapkan akan melakukan penyelidikan lanjutan terkait sosok inisial T yang disebut sebagai pengendali judi online. Mereka telah mengirim surat pemanggilan kepada Benny Rhamdani terkait hal tersebut.
Benny Rhamdani menyatakan bahwa dirinya akan memenuhi panggilan tersebut untuk memberikan klarifikasi terkait sosok inisial T yang diduga sebagai pengendali judi online dan dianggap kebal hukum. Polri telah mengundang Benny untuk datang memberikan klarifikasi pada Senin, 29 Juli 2024.
Keterangan tersebut disampaikan Benny setelah menerima undangan klarifikasi dari Bareskrim pada Jumat, 26 Juli 2024 malam. Dia mengatakan bahwa akan hadir untuk klarifikasi pada hari Senin tersebut.
Referensi:
https://www.viva.co.id/riminalitas/nb/cerita-sebelum-dan-sesudah-bp2mi-benny-ramdhani-disorot-tentang-t-ini-dialami-jokowi-dan-kapolri