Selasa, 6 Agustus 2024 – 15:12 WIB
Jakarta, VIVA – Kementerian Agama telah menyalurkan bantuan senilai Rp650 juta untuk Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur yang mengalami kebakaran pada tanggal 5 Agustus 2024. Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh tim Kementerian Agama ke Pesantren Lirboyo.
Baca Juga :
Dipicu Korsleting Listrik, 10 Rumah di Asrama Polisi Banda Aceh Ludes Terbakar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa bantuan ini adalah wujud kepedulian negara (Kemenag) terhadap pesantren tersebut.
Menurutnya, pesantren telah memberikan kontribusi besar bagi negara, sehingga sudah seharusnya negara memberikan perhatian kepada mereka. Ayo teruskan membaca artikel lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga :
11 PTKN Segera Bertransformasi Menjadi Universitas dan Institut
“Apalagi Pesantren Lirboyo ini salah satu pesantren terbesar di Indonesia yang memiliki kontribusi besar bagi Indonesia. Mereka pantas untuk dibantu,” ungkap Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, pada Selasa, 6 Agustus 2024.
?
Baca Juga :
Menag Harap Wamenkeu Tommy Djiwandono Jadi Ketua Perayaan Natal Nasional 2024
Gus Men, panggilan akrabnya, menyebutkan bahwa Lirboyo selain sebagai pesantren terbesar, juga merupakan salah satu pesantren tertua dengan usia lebih dari satu abad. Sebagai pesantren tua, lanjut Gus Men, Lirboyo telah menghasilkan puluhan ribu alumni yang berkiprah di berbagai sektor.
“Salah satu pesantren terbaik dalam tafaquh fiddin atau pendalaman agama Islam adalah Pesantren Lirboyo,” katanya.
Lebih lanjut, Menag menyatakan bahwa praktik keberislaman moderat di Indonesia tidak dapat lepas dari peran pesantren, termasuk Lirboyo.
“Oleh karena itu, saya ingin menekankan bahwa negara harus hadir dan membantu pesantren, terutama dalam menghadapi musibah seperti yang terjadi di Pesantren Lirboyo,” tegasnya.
?
Gus Men berharap bantuan ini dapat mempercepat proses pemulihan setelah kebakaran agar proses belajar mengajar di pesantren dapat segera kembali normal dan korban terdampak dapat pulih dengan cepat.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad menambahkan bahwa sejak kebakaran Pesantren Lirboyo terjadi, Kementerian Agama terus berkoordinasi dengan Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur dan Kantor Kementerian Agama Kediri.
“Hingga saat ini, kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama di daerah untuk memantau perkembangan di Pesantren Lirboyo,” ujarnya.
Sebagai seorang Guru Besar UIN Walisongo Semarang, Abu Rokhmad turut berduka atas kebakaran yang terjadi di Pesantren Lirboyo. Dia memastikan bahwa negara, melalui Kementerian Agama, hadir dan memberikan bantuan kepada Pesantren Lirboyo.
?
“Setiap kali ada pesantren yang mengalami musibah, kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan,” ungkapnya.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said, berharap bantuan ini dapat membantu dalam proses renovasi bangunan yang terbakar sehingga kegiatan belajar mengajar di pesantren dapat segera dilanjutkan.
“Meskipun tidak seberapa, semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk merehabilitasi bangunan yang terbakar sehingga para santri dapat mulai belajar kembali,” harapnya.
Halaman Selanjutnya
Bahkan, lanjut Menag, praktik keberislaman moderat yang ada di Indonesia, tidak terlepas dari peran berbagai pesantren, termasuk Lirboyo.