Jumat, 23 Agustus 2024 – 11:32 WIB
Tangerang, VIVA – Sebanyak 795.500 ekor benih lobster dengan nilai Rp90 miliar yang berusaha diselundupkan melalui perairan Indonesia menuju negara tetangga, berhasil digagalkan petugas.
Baca Juga :
Mengungkap 5 Fakta Penting tentang Importasi Barang Lartas
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) mengatakan, sebanyak 795.500 tersebut terdiri dari 783.200 lobster pasir dan 12.300 lobster mutiara yang disimpan di dalam 80 box.
“Petugas gabungan, dari PSDKP dan Bea Cukai telah melakukan operasi bersama di laut Indonesia, yakni Batam. Dan, alhamdulillah berhasil kami amankan dan penangkapan ini merupakan penangkapan terbesar sepanjang tahun 2024, dengan total 795.500 benih senilai Rp90 miliar,” katanya saat di Tangerang, Jumat, 23 Agustus 2024.
Baca Juga :
Wujudkan Layanan Publik yang Responsif, Bea Cukai Bekasi Luncurkan Layanan Satu Pintu
Ilustrasi Benih lobster
- ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Penggagalan aksi penyelundupan ini berawal dari informasi dan laporan dari masyarakat yang mencurigai aksi penyelundupan di sekitar perairan Batam, sekitar pukul 21:00 WIB. Terdapat dua orang yang diketahui berusaha menyelundupkan ratusan ribu benih lobster.
Baca Juga :
Modus Bawa Oleh-oleh, WNA Asal Thailand Selundupkan Sabu di Bandara Soetta Ditangkap
“Kita dapatkan informasi tersebut dan ditindaklanjuti bersama Bea Cukai. Kita dapati memang ada upaya itu, disana kami lakukan pengejaran sampai ke hutan bakau. Ternyata ada dua orang yang membawa benih dengan dugaan sebagai kurir, namun keduanya melarikan diri menyeburkan diri ke laut,” ujarnya.
Dia melanjutkan, ratusan ribu benih lobster tersebut akan dilepasliarkan di perairan Pulau Galang Baru, Kepulauan Riau. Kemudian, untuk 10 box akan dibudidayakan di balai pembudidaya air laut milik KKP.
“Kita akan lepasliarkan dan ada 10 box yang dibudidayakan. Untuk proses lebih lanjut atas kedua kurir akan kita koordinasikan dengan pihak terkait,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Kita akan lepasliarkan dan ada 10 box yang dibudidayakan. Untuk proses lebih lanjut atas kedua kurir akan kita koordinasikan dengan pihak terkait,” ujarnya.
