Persaingan Pilkada di Jakarta dan Jawa Tengah Sengit, Kepuasan Kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin Meningkat

by -38 Views

Jakarta, VIVA – Elektabilitas beberapa pasangan calon kepala daerah mendominasi, menjelang masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Antara lain, Airin Rachmi Diany di Banten, Dedi Mulyadi (Jawa Barat), Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur), dan Bobby Nasution (Sumatera Utara).

Hal tersebut terlihat berdasarkan survei Katadata Telco Survey oleh Katadata Insight Center (KIC) periode 4-9 September 2024. Selain empat provinsi tersebut, survei juga dilakukan di Jakarta dan Jawa Tengah.

Hasil survei tersebut disampaikan oleh Survey Manager KIC, Satria Triputra Wisnumurti, saat peluncuran dan diskusi Rilis Katadata Telco Survey: Elektabilitas Pilkada 6 provinsi & Kepuasan Terhadap Jokowi di Jakarta,

Berbeda dengan temuan di empat provinsi di atas, dua pasangan masih saling bersaing di Jakarta dan Jawa Tengah. Di Jakarta, Pramono Anung dan Ridwan Kamil masih bersaing di segmen pemilih tertentu. Sementara itu, di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa masih seimbang.

“Temuan tersebut mengindikasikan bahwa Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara telah memiliki kandidat gubernur yang kuat. Namun, di Jakarta dan Jawa Tengah masih terjadi pertarungan ketat,” ujar Satria, Kamis, 19 September 2024.

Analisis survei juga dilakukan dengan perspektif telco behavior. Segmentasi pemilih dibagi berdasarkan pola perilaku pemilih dalam penggunaan telekomunikasi. Pemilahan ini membentuk dua belas segmentasi yang menjadi dasar untuk menganalisis elektabilitas para pasangan calon di setiap provinsi.

Survei tersebut menjabarkan, di Pilkada Banten, elektabilitas Airin Rachmi Diany mencapai 50,2% sedangkan Andra Soni hanya 10%. Populeritas Airin juga unggul jauh dibandingkan Andra Soni, yaitu 71% berbanding 39%.

Kemudian, di Pilkada Jakarta, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 50% sedangkan Pramono Anung di angka 18%. Populeritas Ridwan Kamil juga unggul jauh, mencapai 90% dan Pramono Anung sekitar 49%.

Sedangkan, Pilkada Jawa Barat, elektabilitas Dedi Mulyadi mencapai 50% sedangkan Ahmad Syaiku sekitar 3%. Populeritas Dedi Mulyadi juga unggul jauh atas Ahmad Syaiku, yaitu 77% berbanding 20%.

Persaingan ketat terjadi di Pilkada Jawa Tengah. Elektabilitas Ahmad Luthfi mencapai 35% dan Andika Perkasa di angka 27%. Sedangkan popularitas Ahmad Luthfi hanya unggul tipis atas Andika Perkasa, yaitu 53% berbanding 51%.

Di Jawa Timur, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa juga unggul jauh atas Tri Rismaharini, yaitu 52% berbanding 14%. Sedangkan popularitas Khofifah mencapai 83% dan Tri Rismaharini sekitar 56%.

Sementara itu, di Sumatera Utara, elektabilitas Bobby Nasution juga unggul jauh dari Edy Rahmayadi, yaitu 35% berbanding 17%, dan popularitas Bobby unggul tipis, 67% berbanding 63% atas Edy Rahmayadi.

Satria mengatakan, survei Pilkada di enam provinsi bertujuan untuk melihat elektabilitas pasangan calon melalui analisis telco behavior. Analisis elektabilitas melalui segmentasi pemilih telco akan membantu strategi meraup suara melalui ranah digital. Hal ini diperkuat dengan enam provinsi tersebut merupakan wilayah besar dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak.

Selain survei terkait Pilkada, temuan survei yang menarik adalah tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi di enam provinsi tersebut. tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Ma’ruf Amin terhitung tinggi, berada di atas 70%. Tingkat kepuasan tertinggi mencapai angka 80,3% di Jawa Tengah, sedangkan kepuasan terendah mencapai angka 70,1% di Jakarta.

Di provinsi lainnya, seperti kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berada pada angka 73,2% di Banten, 72,3% di Jawa Barat, 79,2% di Jawa Timur, dan 77,9% di Sumatera Utara. Sementara itu, ketidakpuasan tertinggi berada di Jakarta sebesar 27,6%, dan ketidakpuasan terendah berada di Sumatera Utara sebesar 15,9%.

Survei Katadata Telco di enam provinsi dilakukan melalui survei telepon dengan menggunakan platform pengumpulan data tSurvey yang mampu menjangkau responden secara akurat dengan memanfaatkan kapabilitas insight data telco Telkomsel. Survei dilakukan pada tanggal 4-9 September 2024.

Populasi survei adalah penduduk di enam provinsi yang memiliki hak pilih dan memiliki nomor handphone Telkomsel (populasi tSurvey). Jumlah responden survei ini adalah 800 responden dengan margin of error +/-3,5% pada tingkat kepercayaan 95% di setiap provinsi.