Strategi Sukses untuk Panen di Musim Kemarau

by -479 Views

Minggu, 29 September 2024 – 17:44 WIB

Kelompok Tani (Poktan) Talang Tani dari Desa Cerukcuk, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Sabtu (29/09) sukses melakukan panen padi seluas 3 ha dari total lahan 31 ha yang mereka kelola. Panen ini merupakan yang kedua kalinya tahun ini. Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan yang juga selaku Penanggung Jawab PAT Provinsi Banten, Heru Tri Widarto bersama dengan Ketua Poktan, Nabani, lakukan kegiatan panen langsung menggunakan mesin combine harvester modern.

Program yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman semakin menunjukkan manfaatnya dan terbukti terlihat keberhasilan yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian maupun indeks pertanaman (IP).

Keberhasilan panen di musim tanam kedua ini didukung oleh bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian, sehingga Poktan Talang Tani dapat mengelola air secara efisien dan memastikan pasokan air tetap terjaga bagi tanaman di tengah cuaca ekstrem serta cukup selama masa tanam, mengingat lokasi pertanian yang dekat dengan laut menimbulkan tantangan berupa intrusi air asin.

Sedangkan untuk varietas padi yang dipanen, Poktan ini menggunakan Inpari 48 dan Inpari 32, varietas unggul yang cocok untuk lahan pertanian di kawasan ini.

Seusai lakukan panen, Nabani menjelaskan, “Kami bersyukur panen kali ini berjalan dengan lancar meskipun tantangan utama yang kami hadapi adalah air asin dari laut yang mulai memengaruhi kualitas tanah. Namun, kami terus berusaha mencari solusi agar panen tetap optimal.”

Selain itu, Nabani juga menambahkan, rencana akan melakukan tanam berikutnya setelah panen kali ini, yang akan menjadi musim tanam ketiga tahun ini bagi Poktan Talang Tani.

Dengan hasil panen kali ini, Nabani berharap agar petani di wilayah pesisir tetap semangat dan bersinergi dengan pemerintah untuk mengatasi masalah intrusi air asin serta memanfaatkan teknologi pertanian yang tepat guna.

“Kami optimis, dengan dukungan pemerintah dan inovasi teknologi, hasil pertanian kami bisa terus meningkat,” ujarnya.

Yang menarik pada panen kali ini, Poktan ini menggunakan teknologi combine harvester untuk mempercepat proses panen dan meminimalkan kehilangan hasil. Penggunaan combine harvester ini diapresiasi oleh Heru sebagai langkah positif menuju modernisasi pertanian.

Meski menghadapi kendala dengan air asin, penggunaan teknologi seperti combine harvester dan pompanisasi membantu mempercepat proses panen dan meningkatkan efisiensi di lapangan. Penggunaan teknologi modern ini menjadi langkah penting bagi Poktan Talang Tani dalam menjaga produktivitas di tengah tantangan lingkungan yang semakin berat.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Poktan Talang Tani yang sudah menggunakan combine harvester dalam proses panennya. Ini adalah bukti nyata bahwa mekanisasi dapat membantu petani meningkatkan produktivitas, terutama dalam situasi sulit seperti sekarang,” tutup Heru.