Tembok SMKN 1 Kota Jambi Ambruk akibat Hujan Deras, Menewaskan 3 Orang

by -107 Views

Jumat, 4 Oktober 2024 – 22:14 WIB

Jambi, VIVA – Pagar tembok SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh pada Jumat siang, 4 Oktober 2024 dan menyebabkan tiga anak di bawah umur meninggal dunia. Seorang saksi bernama Ismawati mengatakan bahwa kejadian ini terjadi saat Kota Jambi diguyur hujan deras dan tembok sekolah itu dalam kondisi miring dan rapuh.

Baca Juga :

Tragis! Kronologi Siswi SMK Diperkosa 10 Orang di Labuhanbatu, 3 di Bawah Umur

Paling tidak ada 3 orang yang tewas dalam kejadian ini, yaitu 2 anak perempuan dengan inisial H (6) dan S (7) yang sedang berada di bawah hujan. Satu korban lainnya adalah seorang remaja laki-laki dengan inisial HN (16) yang sedang melintas menggunakan sepeda motor.

“Pagar tembok SMK Negeri 1 Kota Jambi ini merupakan batas lorong jalan rumah warga, dan sebelumnya warga telah mengeluhkan tembok sekolah tersebut karena miring dan membahayakan pengguna jalan namun tidak ditanggapi,” kata Ismawati pada Jumat, Oktober 2024.

Ilustrasi garis polisi

Di tempat yang berbeda, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, ada 4 korban dalam kejadian ini. 3 korban meninggal dunia dan satu korban masih dalam perawatan.

Baca Juga :

Bikin Bangga, Busana Karya Siswa SMK Indonesia Akan Melenggang ke Front Row Paris

“Ada tiga anak kita yang menjadi korban dan ketiga anak ini sudah dibawa ke Rumah Sakit dan dinyatakan meninggal dunia, serta satu orang masih dirawat di rumah sakit dengan kaki patah,” ucapnya di lokasi kejadian.

Eko menyebutkan bahwa runtuhnya tembok pembatas sekolah terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Menurutnya, kondisi tembok tersebut memang sangat memprihatinkan.

“Informasi dari beberapa saksi menyatakan tembok ini dibangun pada tahun 1980an dan memang layak untuk direnovasi,” jelasnya.

Eko juga menambahkan bahwa panjang pagar tembok pembatas SMK tersebut adalah 50 meter dan ia melihat bahwa pagar tembok lain yang masih berdiri memiliki kondisi yang rawan roboh.

“Kami mengharapkan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati karena tampaknya pagar tembok SMK ada yang miring,” katanya.

Halaman Selanjutnya

“Informasi dari beberapa saksi menyatakan tembok ini dibangun pada tahun 1980an dan memang layak untuk direnovasi,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya