Musim panas lalu, Hyundai Motor Group Korea berhasil menjual mobil listrik dengan sangat baik, melampaui banyak pesaingnya yang mundur dari rencana mereka. CEO Hyundai Motor America, Randy Parker, menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan penjualan kendaraan listrik, dan hasilnya terbukti pada data penjualan tahun 2024. Hyundai Motor Group, yang mencakup merek Hyundai, Kia, dan Genesis, menempati peringkat kedua setelah Tesla dalam penjualan mobil listrik di Amerika pada tahun tersebut.
GM, sebagai pesaing utama Hyundai, juga berhasil menjual sejumlah besar mobil listrik di Amerika Serikat, tetapi masih kalah dengan Hyundai. Pesaing lain seperti Ford juga hampir mencapai jumlah penjualan Hyundai, tetapi masih berada di bawahnya. Sementara Tesla tetap mendominasi pasar mobil listrik di Amerika, meskipun mengalami penurunan penjualan.
Penjualan mobil listrik secara keseluruhan terus meningkat di Amerika, meskipun belum sesuai dengan proyeksi yang diharapkan oleh industri otomotif. Masalah seperti biaya produksi, infrastruktur pengisian daya, dan sumber bahan masih menjadi tantangan bagi produsen mobil. Meski begitu, mobil listrik tetap menjadi segmen dengan pertumbuhan tercepat di pasar otomotif, menyumbang 8% dari total penjualan mobil baru pada tahun 2024.
Tahun 2025 diharapkan akan menjadi tahun yang menarik bagi produsen mobil, terutama bagi Hyundai, yang berencana meluncurkan sejumlah model baru yang siap bersaing dengan Tesla dan pesaing lainnya. Dengan penawaran sewa yang menarik dan inovasi teknologi yang terus berkembang, Hyundai berpotensi menjadi produsen mobil non-Tesla teratas di Amerika dalam waktu dekat. Meski demikian, persaingan dalam industri mobil listrik terus berlanjut, dan kita akan melihat bagaimana perkembangannya seiring berjalannya waktu.
