Setelah tidak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden (Wapres), KH. Ma’ruf Amin merasa kehidupannya semakin padat dengan berbagai aktivitas. Beliau merasa kembali ke ‘habitat’ asalnya, yaitu dunia pesantren dan kegiatan dakwah. Dalam wawancara di kanal YouTube Mahfud MD Official, Kiai Ma’ruf mengungkapkan bahwa kini ia sibuk dengan urusan pesantren, acara ceramah, dan diskusi agama. Meskipun sudah tidak lagi sebagai Wapres, Kiai Ma’ruf merasa lebih sibuk daripada sebelumnya, meski dia menyampaikan hal tersebut dengan candaan.
Selain padat dengan kegiatan ceramah dan diskusi agama, Kiai Ma’ruf kini menjalankan peran baru sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), jabatan yang pernah diemban olehnya pada tahun 1998. Kiai Ma’ruf melihat perannya sebagai Ketua Dewan Syuro bukan hanya sebagai tugas organisasi semata, tetapi juga sebagai kesempatan untuk membangun kembali politik kiai yang semakin terlupakan.
Menurut Kiai Ma’ruf, banyak kiai saat ini hanya fokus pada urusan pesantren, ngaji, dan dakwah tanpa menyadari bahwa banyak persoalan yang mereka hadapi berakar pada kebijakan politik. Ia menekankan perlunya kiai terlibat aktif dalam dunia politik, mirip dengan pendahulu mereka di Nahdlatul Ulama (NU) seperti KH. Muhammad Hasyim Asy’ari dan KH. Abdul Wahab Hasbullah. Kiai Ma’ruf berharap peran politik kiai dapat membentuk kebijakan publik yang lebih berpihak kepada umat, selain hanya fokus pada keagamaan.
