Pada bulan lalu, Honda dan Nissan menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki potensi merger besar yang akan membentuk perusahaan induk baru. Meskipun Mitsubishi tidak disebutkan dalam siaran pers bersama, mereka diketahui menandatangani MoU terpisah dengan Honda dan Nissan. Namun, dilaporkan bahwa Mitsubishi memilih untuk tetap independen dan tidak bergabung dalam merger tersebut. Keputusan resmi Mitsubishi masih dalam proses evaluasi dan diharapkan akan diumumkan dalam presentasi pendapatan fiskal kuartal ketiga bulan depan. Mantan supremo Nissan dan Renault, Carlos Ghosn, pernah menyatakan bahwa Honda memiliki keinginan untuk mengambil alih Nissan dan Mitsubishi, meskipun Toyota telah jelas menyatakan bahwa tidak akan terlibat dalam merger dengan alasan undang-undang anti-monopoli. Situasi perusahaan mobil Jepang menjadi semakin membingungkan dengan keterlibatan perusahaan lain seperti Subaru, Mazda, dan Suzuki dalam kepemilikan saham Toyota. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan dan persaingan struktur pasar mobil Jepang masih kompleks meskipun ada potensi merger besar di cakrawala.
“Merger Honda-Nissan Tanpa Mitsubishi: Apa Yang Perlu Diketahui”
