“Menteri P2MI: Malaysia Hindari Tanggung Jawab Penembakan WNI”

by -22 Views

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan bahwa pihak Malaysia masih menutup akses terkait aksi penembakan yang dilakukan terhadap warga negara Indonesia (WNI). Berdasarkan informasi yang diterima, lima WNI diduga akan keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Perlawanan yang dilakukan oleh para WNI menyebabkan terjadinya penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, dengan satu WNI meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Abdul Karding menyatakan bahwa pihak Malaysia belum membuka akses terkait peristiwa tersebut, meskipun pemerintah Indonesia memiliki rencana untuk menjenguk korban luka dan tewas. Dalam hal ini, Kementerian P2MI dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia akan memberikan pendampingan kepada para korban penembakan. KBRI Kuala Lumpur juga telah desak pemerintah Malaysia untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden penembakan tersebut.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa KBRI akan mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendorong proses penyelidikan yang lebih dalam terhadap kasus tersebut. Pihak KBRI juga meminta akses untuk menjenguk jenazah dan para korban luka, serta akan terus memantau penanganan kasus oleh otoritas Malaysia. Upaya untuk memberikan bantuan kekonsuleran kepada para WNI terus diupayakan, sebagai bentuk dukungan dari pemerintah Indonesia.