Honda telah mengembangkan sistem sel bahan bakar hidrogen yang baru dengan klaim memiliki tenaga dan daya tahan lebih baik dalam ukuran yang lebih kecil serta biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan versi sebelumnya. Sel bahan bakar ini dikembangkan bersama dengan General Motors dan digunakan pada Honda CR-V e-FCEV 2025, sebuah crossover hidrogen hibrida plug-in. Honda telah berpisah dengan GM untuk mengembangkan sistem sel bahan bakar baru ini sendiri.
Sistem sel bahan bakar generasi baru ini, yang disebut “Honda Next Generation Fuel Cell Module,” menghasilkan daya sebesar 150 kilowatt, hampir dua kali lipat dari generasi sebelumnya bersama GM. Tegangan output dari modul baru ini meningkat menjadi 450-850 volt, yang memungkinkan penggunaan baterai bertegangan tinggi 800 volt dan sel bahan bakar hidrogen sebagai sumber daya cadangan. Efisiensi modul ini juga meningkat dari 56,8% menjadi 59,8%, dengan penurunan volume menjadi 300 liter.
Meskipun berat modul ini meningkat, kepadatan daya volumetriknya mencapai 0,50 kW/l dari sebelumnya 0,14 kW/l. Honda mengklaim bahwa modul baru ini memiliki seperlima biaya produksi unit sebelumnya dan daya tahan yang lebih baik. Produsen mobil Jepang ini berencana untuk memproduksi modul ini secara massal pada tahun 2027 tanpa menyebutkan detal lebih lanjut.
Meskipun stasiun pengisian bahan bakar hidrogen masih jarang, Honda dan Toyota sedang mengembangkan teknologi baru untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen dengan biaya produksi yang lebih efisien. Masih perlu ditunggu perkembangan selanjutnya untuk melihat kontribusi Honda terhadap sel bahan bakar hidrogen ini.
