Produsen mobil mulai sadar akan kebutuhan pelanggan terkait kontrol fisik di dalam mobil setelah hampir satu dekade bergantung pada layar sentuh. Volkswagen, misalnya, merencanakan untuk menghadirkan tombol fisik kembali ke mobil-mobil barunya setelah menyadari kekurangan desain kontrol sentuh yang rumit. Ini adalah respons terhadap penilaian lembaga Euro NCAP yang akan memberikan peringkat keselamatan lebih tinggi bagi mobil dengan kontrol fisik.
Tren kembali ke tombol fisik juga terjadi pada produsen mobil lain seperti Mercedes, yang mengakui bahwa layar sentuh tidak selamanya menjadi solusi terbaik. Biaya juga menjadi pertimbangan utama dalam tren ini, karena penggunaan layar besar di mobil modern memungkinkan produsen untuk menghemat biaya dengan menempatkan semua kontrol dalam satu layar. Namun, pengalaman pengguna ternyata menjadi kurang memuaskan dan membingungkan bagi pengemudi.
Tren kontrol fisik kembali dipicu oleh pengalaman pengguna yang tidak nyaman dengan layar sentuh dalam mobil seperti Tesla Model S. Ditemukan bahwa kontrol taktil lebih aman dan nyaman untuk digunakan saat berkendara di jalan raya. Meskipun penggunaan layar sentuh memberikan kesan inovatif, produsen mobil kini mulai lebih memperhatikan kenyamanan dan keselamatan pengemudi dengan menghadirkan tombol fisik kembali ke dalam desain mobil mereka.