Rumor tentang pengunduran diri CEO Nissan, Makoto Uchida, memang benar adanya. Pengumuman ini dibuat setelah rapat dewan direksi yang berlangsung baru-baru ini. Dan Ivan Espinosa, yang saat ini menjabat sebagai kepala perencanaan, akan menggantikan posisi tersebut mulai 1 April mendatang. Perubahan kepemimpinan ini bertujuan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan menengah perusahaan serta memposisikan Nissan untuk pertumbuhan jangka panjang.
Dengan kepergian Makoto Uchida, spekulasi tentang kemungkinan merger antara Nissan dan Honda juga mencuat. Sebelumnya, Honda masih bersedia untuk mempertimbangkan merger dengan Nissan, asalkan Uchida mundur dari jabatannya. Namun, dalam pertemuan dewan direksi, Nissan belum membahas kemungkinan untuk memulai kembali pembicaraan merger dengan Honda.
Saat negosiasi merger sedang berlangsung, Honda berubah pikiran dan mengusulkan untuk mengubah Nissan menjadi anak perusahaan daripada membentuk perusahaan induk gabungan seperti yang tercantum dalam MoU sebelumnya. Nissan, di sisi lain, tengah berusaha keras untuk kembali ke jalur yang benar dengan melakukan restrukturisasi perusahaan.
Rencana restrukturisasi Nissan termasuk pemutusan hubungan kerja dengan 9.000 karyawan, pengurangan kapasitas produksi global, dan penutupan beberapa pabrik. Selain itu, Nissan juga berupaya memotong biaya dengan mempersingkat waktu pengembangan mobil generasi berikutnya. Ivan Espinosa, CEO baru Nissan, dihadapkan pada tugas yang berat untuk mengatasi berbagai permasalahan perusahaan tersebut.
Masa depan Nissan mungkin masih belum jelas, terutama keterlibatan Honda dalam strategi perusahaan ini. Namun yang pasti, tantangan besar akan menanti Nissan dalam beberapa tahun ke depan.