BMW mempertahankan posisi sebagai pemimpin penjualan global di pasar mobil mewah pada tahun 2024, meskipun jumlah pengirimannya mengalami penurunan sebesar 2,3 persen menjadi 2.200.217 kendaraan. Saingan terdekatnya, seperti Mercedes dan Audi, juga mengalami penurunan yang signifikan dalam penjualan mereka. Meskipun demikian, BMW masih mempertahankan kepemimpinannya, meskipun sebagian besar model mengalami penurunan penjualan. Salah satu pengecualian adalah SUV hibrida plug-in, XM, yang mengalami lonjakan penjualan sebesar 15,8 persen.
Meskipun XM menjadi sorotan yang positif, hasil penjualan sebagian besar model BMW lainnya menunjukkan penurunan. Beberapa model seperti Z4 dan X1/X2 bahkan mengalami penurunan lebih dari 10 persen dalam penjualan mereka. Meskipun terdapat perbedaan harga yang signifikan antara XM dan Z4, lonjakan penjualan XM menunjukkan popularitas SUV yang terus meningkat.
Untuk pasar Amerika Serikat, XM terbukti menjadi pilihan yang populer dengan 1.974 unit terjual di negara tersebut pada tahun sebelumnya. Meskipun harga XM di AS lebih mahal daripada di Eropa, penjualan tetap stabil. BMW berharap bahwa XM akan terus meraih kesuksesan globalnya, meskipun pesaingnya masih menurunkan penjualan secara signifikan.
Dalam strategi BMW, peluncuran XM sebagai SUV baru menjadi langkah yang berani, menggantikan penerus model sport M1 yang sudah hampir selesai. Meskipun demikian, pilihan ini dipilih untuk meningkatkan citra perusahaan dan mengurangi biaya pengembangan. Meskipun para penggemar mobi sport mungkin merindukan M1 yang asli, XM diharapkan dapat menjadi langkah yang tepat bagi BMW dalam menghadapi tren pasar yang terus berubah. Diharapkan BMW akan tetap berinovasi dan memberikan kejutan bagi para penggemarnya dengan produk-produk baru di masa depan.