ASITA Bertindak Atasi Permasalahan Travel Haji dan Umrah
Pada Minggu, 30 Maret 2025, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi dialog antara asosiasi penyelenggara Haji dan Umrah, pemerintah, serta DPR RI guna memperbaiki industri perjalanan ibadah yang kerap terjadi praktik yang merugikan. Ketua Umum ASITA, Dr. N. Rusmiati, menegaskan bahwa pihaknya menerima banyak laporan terkait dugaan penyalahgunaan dana oleh beberapa oknum agen perjalanan travel haji dan umrah serta maskapai penerbangan.
Modus praktik merugikan tersebut melibatkan penggunaan dana jamaah untuk kepentingan lain serta skema kerja sama antar travel (B2B) yang merugikan pihak tertentu. Rusmiati juga menekankan bahwa tidak hanya jamaah yang menjadi korban, tetapi ada juga pihak travel yang terdampak oleh oknum-oknum tersebut.
Demi mengatasi permasalahan ini, ASITA telah mengantongi beberapa nama travel yang diduga terlibat dan akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut lebih lanjut. ASITA juga mendukung langkah DPR RI yang membentuk Tim Pengawas Haji dan akan berdiskusi dengan tim tersebut guna memastikan pelaksanaan Ibadah Haji 2025 berjalan lancar.
ASITA mengimbau masyarakat dan travel yang merasa dirugikan untuk tidak ragu melaporkan permasalahan yang mereka alami. Dalam rangka memerangi praktik tidak sehat, ASITA berkomitmen untuk melindungi para calon jamaah dan travel yang beritikad baik serta memastikan keamanan dan kepercayaan dalam industri perjalanan haji dan umrah di masa yang akan datang.
