Chelsea meraih kemenangan tipis namun penting saat menjamu rival sekotanya, Tottenham Hotspur, dalam lanjutan Liga Inggris yang berlangsung hari ini. Gol semata wayang dari Enzo Fernández pada babak kedua menjadi penentu tiga poin penuh bagi The Blues di Stamford Bridge.
Pertandingan yang berlangsung di Stamford Bridge ini menyuguhkan tensi tinggi sejak awal laga. Kedua tim tampil disiplin dan berhati-hati, mengingat rivalitas panas antar klub London ini. Meski Chelsea lebih agresif dalam membangun serangan, Tottenham juga mampu membalas melalui serangan balik cepat.
Namun hingga turun minum, kedua tim gagal menciptakan gol. Lini belakang masing-masing tim tampil solid, serta penyelesaian akhir yang belum maksimal membuat babak pertama berakhir dengan skor kacamata.
Memasuki babak kedua, Chelsea mulai menekan lebih dalam. Pelatih The Blues, Ruben Amorim, tampak menginstruksikan anak asuhnya untuk lebih cepat melakukan pressing dan mendorong lini tengah lebih maju. Tekanan itu berbuah hasil di menit ke-50. Enzo Fernández mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan kemelut di kotak penalti Tottenham. Tendangannya melengkung dari luar kotak penalti tak mampu dijangkau oleh kiper lawan dan membuat Stamford Bridge bergemuruh.
Setelah unggul, Chelsea lebih memilih bermain aman dengan menutup ruang gerak Tottenham. Spurs berusaha menyamakan kedudukan lewat upaya dari Son Heung-min dan James Maddison, namun tak satu pun peluang mereka yang benar-benar membahayakan gawang Chelsea. Pertahanan solid dari lini belakang The Blues membuat skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Secara statistik, laga ini berlangsung cukup berimbang. Tottenham unggul sedikit dalam akurasi operan, namun Chelsea lebih efektif dalam menciptakan peluang. Kemenangan ini menjadi suntikan semangat bagi Chelsea yang tengah berupaya memperbaiki posisi di klasemen Liga Inggris. Gol spektakuler Enzo Fernández menjadi pembeda dalam laga penuh strategi dan kehati-hatian ini.
Tottenham sendiri harus mengevaluasi efektivitas lini depan mereka. Meskipun penguasaan bola seimbang, minimnya tembakan tepat sasaran menjadi catatan penting untuk pelatih mereka ke depan. Dengan hasil ini, Chelsea membuktikan bahwa mereka masih punya taji di laga besar, sekaligus menjaga kepercayaan diri untuk menatap sisa musim yang masih panjang.