Setelah beberapa peristiwa kontroversial yang melibatkan perusahaan KTM, banyak yang berharap bahwa perusahaan akan belajar dari kesalahannya. Namun, tampaknya KTM belum sepenuhnya memahami pentingnya transparansi dalam menghadapi masalah yang mereka ciptakan sendiri. Meskipun sudah kembali beroperasi setelah mendapatkan bantuan keuangan, KTM masih enggan memberikan informasi yang jelas kepada publik.
Meskipun berita mengenai dilanjutkannya produksi sepeda motor KTM beredar, perusahaan tetap merahasiakan informasi penting. Para pelanggan dan penggemar sepeda motor KTM masih dibiarkan bertanya-tanya tentang motor apa yang sedang diproduksi, apakah akan ada perubahan dalam jadwal pengiriman, dan bagaimana nasib inventaris yang sudah menumpuk di dealer-dealer selama bertahun-tahun. Selain itu, tidak ada kejelasan mengenai apakah mereka yang kehilangan pekerjaan selama restrukturisasi akan dipekerjakan kembali.
KTM seharusnya sadar bahwa sikap tidak transparan ini dapat merusak reputasi perusahaan di mata pelanggan dan publik. Dengan menutup-nutupi informasi penting, KTM hanya menambah ketidakpastian dan kecurigaan terhadap perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa KTM belum sepenuhnya pulih dari krisis yang mereka alami dan masih perlu berkomunikasi dengan lebih baik dengan para pemangku kepentingan mereka.
