Volkswagen Segera Luncurkan Platform ADAS Baru di Cina
Tahun lalu, VW Group mengalami penurunan penjualan signifikan di Cina, pasar yang dulunya menjadi pasar terbesar bagi grup ini. Persaingan dengan produsen mobil Cina seperti BYD dan Geely semakin sulit, terutama dengan mobil listrik mereka yang berkualitas tinggi dan terjangkau. Namun, Volkswagen siap mengungkap platform ADAS terbarunya di Auto Shanghai pekan depan. Platform bertenaga AI ini dikembangkan bersama perusahaan teknologi Cina, Horizon Robotics, dalam perusahaan patungan bernama Carizon. Dilaporkan bahwa platform ini dapat mendukung pengemudian otomatis Level 2++, dengan jalan bagi Level 3 dan yang lebih tinggi.
Dikembangkan oleh 500 insinyur perangkat lunak di Shanghai dan Beijing, platform ini mampu mengumpulkan dua terabyte data per hari per kendaraan. Volkswagen berencana untuk meluncurkan kendaraan penumpang baru yang menggunakan platform ADAS di Cina akhir tahun ini. Perusahaan juga berharap dapat demokratisasi teknologi ini dengan mengintegrasikannya ke dalam Compact Main Platform (CMP) khusus Cina. Namun, masih harus dilihat bagaimana Volkswagen akan mengintegrasikan perangkat keras dengan perangkat lunak lengkapnya.
Sementara itu, tren mobil swakemudi semakin berkembang di Cina, dengan banyak kota di negara tersebut mengizinkan pengujian teknologi mengemudi otonom. Hal ini menandai peningkatan minat terhadap mobil tanpa pengemudi, meskipun Cina memiliki tantangan dalam menjelaskan kemampuan sebenarnya dari sistem bantuan pengemudi yang mereka tawarkan.
Di industri semikonduktor, perusahaan mobil Jepang seperti Toyota, Nissan, dan Honda bergabung dalam konsorsium ASRA untuk merancang chip semikonduktor generasi berikutnya. Hal ini dilakukan untuk memangkas biaya, mempercepat pengembangan, dan membantu kembali merebut posisi mereka di pasar. Konsorsium ini telah menerima dukungan dari pemerintah Jepang, dan chip pertama diharapkan akan siap pada tahun 2029.
Sementara itu, perusahaan mobil Cina, meskipun memiliki sedikit paten terkait mobil listrik, memiliki paten yang lebih relevan dan berdampak. Meskipun Toyota memiliki jumlah paten terbanyak, perusahaan Cina seperti BYD, Huawei, dan CATL menduduki peringkat tertinggi dalam hal dampak teknologi. Kemajuan ini menunjukkan bahwa Cina semakin memimpin dalam pengembangan mobil listrik yang berkualitas.