Pada Hari Buruh, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Konferensi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Kabupaten Demak menyatakan kekecewaannya terhadap insiden yang terjadi di perayaan May Day di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah. Menurutnya, perilaku anarkis beberapa orang telah merusak makna sebenarnya dari perayaan ini. May Day seharusnya menjadi waktu untuk menyuarakan isu-isu penting di Jawa Tengah dan Kabupaten Demak. Ketua Aliansi Gerakan Buruh Demak (Gebrak) juga mengecam tindakan anarkisme yang terjadi saat perayaan Hari Buruh di Semarang, menegaskan bahwa kekerasan tidak seharusnya menjadi bagian dari aksi damai buruh. Bahkan, Direktur LBH Demak Raya menegaskan bahwa menyuarakan pendapat di muka umum saat Hari Buruh Internasional merupakan hak yang penting, namun harus dilakukan tanpa tindakan anarkis yang dapat mengacaukan kepentingan umum. Selain itu, pihak kepolisian diharapkan untuk mengambil tindakan yang tegas terhadap pelaku anarkis sesuai dengan hukum yang berlaku, sehingga perayaan May Day bisa berjalan dengan damai dan tertib di masa mendatang.
Anarkis Hari Buruh Semarang: Polisi Diminta Bertindak
