Uni Eropa memberikan kelonggaran pada produsen mobil dengan memberikan waktu tambahan untuk memenuhi target emisi CO₂ yang baru untuk tahun 2025. Meskipun aturan emisi tetap ketat, perusahaan mobil sekarang memiliki dua tahun ekstra untuk menurunkan rata-rata emisi CO₂ di armada mereka. Parlemen Eropa mendukung proposal Komisi Eropa untuk mengizinkan produsen mobil mencapai target emisi berdasarkan rata-rata selama periode 2025-2027, bukan hanya pada tahun 2025. Dengan pemungutan suara yang disetujui oleh mayoritas, produsen mobil seperti Volkswagen dan Stellantis dapat bernafas lega karena tidak perlu lagi memenuhi target baru pada tahun 2025 yang berpotensi memunculkan denda besar.
Selain itu, Uni Eropa juga telah mengumumkan target emisi yang lebih ketat mulai tahun 2030, dengan target 49,5 g/km yang akan diberlakukan dalam waktu dekat, diikuti dengan target ambisius nol emisi mulai tahun 2035. Para produsen mobil di Eropa diharapkan untuk mulai beralih ke kendaraan listrik dan hibrida plug-in untuk mematuhi regulasi baru. Beberapa produsen seperti Mazda dan Aston Martin telah mengumumkan rencana untuk menghentikan mesin beremisi tinggi demi memenuhi aturan baru Uni Eropa. Hal ini juga diiringi dengan kenaikan pajak untuk mobil beremisi tinggi di beberapa negara Eropa, yang akan memengaruhi harga dan penjualan mobil berbahan bakar fosil di masa mendatang.
Dengan demikian, produsen mobil di Eropa perlu meningkatkan penjualan kendaraan listrik dan hibrida plug-in untuk meminimalkan denda dan mematuhi aturan baru yang diberlakukan oleh Uni Eropa. Kompromi antara mesin bertenaga tinggi dan kendaraan ramah lingkungan harus dilakukan agar industri otomotif dapat terus berinovasi dan berkembang sesuai dengan regulasi yang semakin ketat.
Eropa Memberi Pabrikan Waktu Tambahan untuk Penuhi Target Emisi
