Jemaah haji Indonesia yang berada di Mekkah, Arab Saudi, diimbau untuk datang lebih awal ke area Masjidil Haram agar dapat menunaikan ibadah Salat Jumat dengan tertib. Hal ini disebabkan oleh rencana otoritas keamanan Arab Saudi untuk melakukan penyekatan dan pembatasan masuk kawasan Masjidil Haram menjelang waktu salat. Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, mengungkapkan pentingnya keberangkatan lebih awal agar jamaah dapat memperoleh tempat di dalam Masjidil Haram tanpa harus kepanasan. Dengan kedatangan jamaah haji dari berbagai negara yang semakin banyak, dipastikan Salat Jumat di Masjidil Haram akan menjadi momen yang padat.
Ali juga menyarankan agar jamaah naik bus shalawat sesuai dengan rute yang tertera di kartu masing-masing. Saat kepulangan, Ali menyarankan agar jamaah pulang setengah hingga satu jam lebih akhir untuk menghindari kerumunan antrean bus dengan jamaah dari negara lain di tengah cuaca panas. Dia juga mengimbau agar lansia dan jamaah yang menggunakan kursi roda menggunakan jasa pendorong resmi yang telah disediakan untuk kenyamanan dan keselamatan mereka.
Untuk memastikan kelancaran aktivitas di luar hotel, jamaah diminta untuk selalu membawa dan menggantungkan kartu Nusuk di leher mereka. Petugas dari Arab Saudi akan selalu memeriksa kartu Nusuk ini saat jamaah memasuki area Masjidil Haram dan titik-titik lain di wilayah Makkah. Selain itu, Ali juga menekankan pentingnya untuk jamaah tetap menjaga keteraturan dan menjauhi kerumunan demi kenyamanan dan keselamatan bersama.