Pemerintah Indonesia telah mencatat surplus anggaran negara (APBN) sebesar Rp 4,3 triliun, setara dengan 0,02 persen dari PDB, hingga akhir April 2025. Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi pendorong utama agenda sosial pemerintah. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan pendapatan negara mencapai Rp 810,5 triliun, sementara belanja pemerintah sebesar Rp 806,2 triliun. Saldo primer juga mencatat surplus sebesar Rp 173,9 triliun.
Dalam mengelola fiskal secara bijaksana, program MBG terus berkembang dengan jumlah penerima manfaat yang terus bertambah. Pada 21 Mei 2025, program MBG telah mencapai 3,97 juta penerima manfaat dengan realisasi anggaran sebesar Rp 3,006 triliun. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi stunting dan memperkuat sistem imun anak-anak Indonesia, tetapi juga mendukung pembelajaran yang berkelanjutan di sekolah.
Selain program MBG, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) juga menunjukkan hasil yang mengesankan dengan partisipasi lebih dari 4,2 juta orang hingga 7 Mei 2025. Di sektor pendidikan, distribusi Tunjangan Profesional Guru PNS Daerah kini lebih efisien dengan dana yang ditransfer langsung ke rekening guru. Sementara itu, keamanan pangan nasional juga terjaga dengan stok beras tertinggi dalam 57 tahun, yaitu 3,73 juta ton beras yang dimiliki oleh Badan Urusan Logistik (BULOG).
Semua ini mencerminkan kesuksesan program-program unggulan pemerintah dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan manajemen keuangan yang baik, diharapkan program-program ini terus berjalan secara optimal untuk mencapai tujuan sosial yang ditetapkan.
