Nissan sedang mengambil langkah besar dalam pemangkasan biaya setelah mengalami kerugian besar akibat penjualan yang tidak sesuai dengan investasi dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun fokus utama perusahaan saat ini adalah pada crossover dan SUV yang populer, tetapi tetap ada harapan untuk mobil-mobil sport yang menyenangkan. Mutasi akan terus berlanjut, termasuk potensi bergabungnya Z dengan Silvia baru dan pengembangan generasi berikutnya dari GT-R.
Dalam wawancara dengan Motor1 di New York Auto Show, kepala perencana produk Nissan Amerika Serikat menegaskan bahwa GT-R akan kembali. Dan saat ini, pejabat tinggi lainnya memperkuat pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa perusahaan sedang aktif mengembangkan supercar baru. Meskipun tanggal dan detailnya belum pasti, namun Nissan berkomitmen untuk menciptakan model dengan powertrain yang relevan untuk masa depan.
Konsep Hyper Force yang dikembangkan oleh Nissan, dengan tenaga 1.341 tenaga kuda, diharapkan dapat terwujud pada akhir dekade ini. Para eksekutif Nissan tampak antusias tentang kemungkinan GT-R baru, bahkan dengan masa peluncuran yang masih jauh. Namun, mereka juga menyadari kondisi finansial perusahaan yang tidak stabil.
Meskipun Nissan sedang berjuang dalam pembangunan dan penjualan model-model utama seperti SUV, sedan Sentra, dan lainnya, namun upaya untuk menghadirkan mobil sport yang bergengsi seperti GT-R tidak akan hilang begitu saja. Meskipun prioritas perusahaan mungkin berfokus pada model-model yang menawarkan volume penjualan yang besar, namun keberhasilan supercar baru dapat meningkatkan citra Nissan dan menarik minat konsumen di seluruh dunia.